KOMPAS.com – Ratusan siswa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dilaporkan mengalami keracunan massal usai menyantap menu dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (25/9/2025).
Hingga Kamis malam, jumlah korban tercatat mencapai 105 siswa dari tiga sekolah setingkat SMA. Para korban mengeluhkan gejala serupa, mulai dari mual, muntah, hingga tubuh terasa lemas setelah menyantap hidangan MBG saat jam makan siang.
Dugaan awal mengarah pada menu nasi ayam woku yang disajikan bersama sayuran dan buah-buahan.
Peristiwa keracunan pertama kali terdeteksi sekitar pukul 11.20 WIB di SMK Kehutanan Rimba Bahari, Situraja. Sebanyak sembilan siswa tiba-tiba merasakan mual dan pusing setelah makan.
Baca juga: Warga Miskin Kulon Progo Awalnya Senang Anak Dapat MBG, Kini Khawatir Keracunan dan Tak Punya BPJS
Adapun menu yang disajikan kala itu terdiri dari nasi, ayam woku, timun, jagung, wortel, tempe, serta buah jeruk. Hidangan tersebut disiapkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 2 Desa Jatimekar, Kecamatan Situraja.
Melihat kondisi siswa yang memburuk, pihak sekolah langsung mengevakuasi mereka ke Puskesmas Cisitu untuk mendapatkan penanganan medis.
Respons Pemkab Sumedang
Kepala Bagian Humas Pemkab Sumedang, Wudan Lukmanul Hakim, membenarkan adanya kasus keracunan massal ini.
"Benar, siswa-siswi dari tiga sekolah diduga mengalami keracunan," ujar Wudan.
Meski dugaan sementara mengarah pada makanan yang dikonsumsi, Wudan menegaskan bahwa kepastian penyebab keracunan masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Belum dipastikan, harus menunggu hasil laboratorium," katanya menambahkan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang