Dulu Kapten Timnas, Kini Evan Dimas Jadi Pelatih SSB di Tulungagung

KOMPAS.com – Kabar terbaru Evan Dimas Darmono akhirnya terungkap.

Mantan gelandang andalan Timnas Indonesia yang lama tak terdengar di kancah profesional itu kini memulai babak baru sebagai pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Saraswati di Tulungagung, Jawa Timur.

Aktivitas ini menjadi jawaban atas rasa penasaran publik setelah Evan Dimas viral di media sosial karena perubahan fisiknya.

Baca juga: Jadi Sorotan Warganet Usai Tampil Kurus, Evan Dimas: Tenang-tenang, Aku Lagi Program Gedein Badan

Sempat Viral karena Tampil Kurus, Ini Jawaban Evan Dimas

Nama Evan Dimas kembali menjadi perbincangan hangat bukan karena aksinya di lapangan, melainkan karena sebuah video viral yang memperlihatkan penampilannya lebih kurus.

Video singkat tersebut memicu kekhawatiran dan spekulasi dari para penggemar mengenai kondisi kesehatannya.

Menanggapi hal tersebut dengan cepat, Evan Dimas muncul dalam video klarifikasi dengan sikap tenang dan santai untuk menenangkan publik.

“Tenang-tenang, aku lagi program gedein badan. Tenang-tenang jangan khawatir,” katanya dalam video sembari tertawa dan memakan pisang.

Evan Dimas Jadi Pelatih SSB di Desa

Jawaban atas keberadaan Evan Dimas kini terjawab sudah. Ia telah menetap di Tulungagung dan menemukan panggilan baru yang tetap selaras dengan kecintaannya pada sepak bola.

Ia mengonfirmasi bahwa kondisinya baik-baik saja.

“Alhamdulillah apik. Sekarang di Tulungagung. Aku tidak apa-apa," ucap Evan Dimas.

Aktivitas utamanya saat ini adalah mendedikasikan waktu dan ilmunya untuk generasi penerus di SSB Saraswati, yang terletak di Dusun Majan, Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang.

“Sehari-hari tetap beraktivitas, berurusan dengan bola juga. Ngelatih SSB di Tulungagung,” imbuhnya.

Lebih dari Sekadar Taktik: Menanamkan Karakter Lewat Sepak Bola

Meskipun SSB Saraswati bukanlah akademi sepak bola elite, bagi Evan tempat ini memberinya kesempatan untuk berkontribusi lebih dalam.

Di bawah filosofi sanggar yang menggabungkan seni dan olahraga, ia tidak hanya mengajarkan cara menendang bola, tetapi juga membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai kehidupan.

Sembari melatih, Evan juga tetap aktif menjaga kebugaran fisiknya, memastikan ia tidak pernah benar-benar meninggalkan lapangan hijau.