Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Sebut Ada Upaya Adu Domba Jokowi dan Prabowo

Kompas.com - 02/09/2025, 20:32 WIB
Tri Indriawati

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menanggapi maraknya konten di media sosial yang dinilai berusaha membenturkan Presiden RI Prabowo Subianto, PSI, dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Kaesang menilai narasi tersebut sebagai kebohongan sekaligus upaya adu domba untuk memecah belah para pemimpin dan masyarakat.

“DPP PSI dengan tegas menyatakan bahwa itu adalah bohong dan menyesatkan. Ini adalah adu domba yang menginginkan perpecahan antar-pemimpin dan anak bangsa,” kata Kaesang dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Alasan UGM Batalkan Launching Buku Jokowi White Paper: Berpotensi Timbulkan Kegaduhan

PSI Tegaskan Dukungan ke Prabowo

Putra bungsu Jokowi itu menegaskan PSI tetap konsisten mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo.

Ia mengingatkan dukungan tersebut sudah diputuskan sejak Kongres PSI 2025 di Solo beberapa bulan lalu.

“Merah Putih kata Bapak Presiden Prabowo; Merah Putih kata PSI!” ucap Kaesang.

Ia juga menambahkan, partainya siap mengawal program pemerintahan, khususnya yang pro-rakyat dan pemberantasan korupsi.

“Program-program pro-rakyat dan pemberantasan korupsi merupakan program penting yang mendesak untuk terus dilanjutkan,” tegasnya.

 Joko Widodo (Jokowi) ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (22/8/2025)KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Joko Widodo (Jokowi) ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (22/8/2025)

Konten Medsos Disebut Jadi Pemicu

Sebelumnya, Sekjen PSI Raja Juli Antoni juga mengungkapkan adanya upaya adu domba melalui sejumlah konten di media sosial.

Menurutnya, narasi yang beredar mencoba memperhadapkan Jokowi, Prabowo, hingga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan PSI.

“Mas Kaesang memberikan pesan kepada saya, bahwa di tengah hiruk pikuk dan masalah yang kita hadapi ini, ada medsos yang cukup dibanjiri oleh banyak pihak yang mencoba mengadu domba antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, termasuk Mas Gibran dan PSI,” kata Raja di Istana, Jakarta, Senin.

Salah satu konten yang beredar bahkan menarasikan bahwa Jokowi menggalang aksi-aksi unjuk rasa yang terjadi di beberapa daerah dalam beberapa hari terakhir.

Klarifikasi PSI soal Video Jokowi-Gibran Gerakkan Demo

Raja Juli menjelaskan bahwa narasi tersebut jelas hoaks. Ia mencontohkan, ada video yang berisi pertemuan Jokowi atau Gibran dengan pihak tertentu, tetapi diberi narasi seolah-olah sebagai ajang konsolidasi untuk menggerakkan demonstrasi.

Baca juga: Kaesang Tegaskan Dukungan ke Prabowo, PSI Bantah Isu Adu Domba dengan Jokowi

“Semalam, misalkan dari tim Pak Prabowo, kami berkomunikasi cukup intens untuk saling mengklarifikasi, tabayun, ada sebuah video yang isinya berbeda dengan narasinya,” ucap Raja.

“Jadi isinya Pak Jokowi ketemu siapa, Mas Gibran ketemu siapa, tapi itu dianggap sebuah pertemuan untuk menggalang demo-demo yang terjadi pada hari ini,” imbuhnya.

Ia menegaskan, tuduhan bahwa Jokowi menggalang demonstrasi adalah kabar bohong.

“Jadi Mas Kaesang sudah sampaikan bahwa itu adalah hoaks,” kata Raja Juli.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kaesang Respons Konten Benturkan Prabowo dan Jokowi: Ini Adu Domba".

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Jawa Tengah
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Kalimantan Timur
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Jawa Barat
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
Sulawesi Selatan
Daftar Menteri Kena Reshuffle Prabowo, Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri Kena Reshuffle Prabowo, Sri Mulyani hingga Budi Arie
Jawa Tengah
Prabowo Reshuffle Kabinet, Apakah Sri Mulyani Mengundurkan Diri?
Prabowo Reshuffle Kabinet, Apakah Sri Mulyani Mengundurkan Diri?
Jawa Timur
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jawa Tengah
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jawa Tengah
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau