KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia meminta penjelasan resmi kepada Kemenlu Timor Leste terkait penembakan seorang Warga Negara Indonesia (WNI), Paulus Oki (69), yang diduga dilakukan oleh pasukan perbatasan Timor Leste.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/8/2025) di kawasan perbatasan Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.
Informasi awal yang disampaikan Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan RI–Timor Leste, Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho, menyebutkan insiden terjadi akibat perselisihan antara WNI dan warga Timor Leste di atas lahan yang diperebutkan.
"Insiden itu berawal dari perselisihan antara WNI asal TTU dengan WNA Timor Leste di atas lahan sengketa," kata Reindi.
Baca juga: Kronologi Lengkap Warga NTT yang Ditembak Polisi Timor Leste
Paulus Oki tertembak di bagian bahu kanan. Luka yang dialami korban diduga berasal dari tembakan peluru karet atau peluru tumpul.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Polres TTU menemukan delapan selongsong peluru dan satu proyektil.
Barang bukti itu diyakini ditembakkan oleh pasukan patroli perbatasan Timor Leste, Unidade de Patrulhamento da Fronteira (UPF).
Juru Bicara II Kemenlu RI, Vahd Nabyl Achmad Mulachela, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia langsung meminta klarifikasi resmi dari Timor Leste.
"KBRI Dili juga sudah langsung meminta klarifikasi pada Kemlu Timor Leste tentang hal tersebut," ujarnya, Rabu (27/8/2025).
Baca juga: Penembakan Warga di Perbatasan Dipicu Pemasangan Pilar Batas Timor Leste Masuk Wilayah Indonesia
Ia menambahkan, Duta Besar RI di Dili, Okto Dorinus Manik, sudah turun langsung ke lokasi kejadian untuk memantau kondisi lapangan.
KBRI juga memastikan bahwa korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Lahan di wilayah Inbate, tempat Paulus Oki ditembak, memang sudah lama menjadi sumber konflik antara warga Indonesia dan Timor Leste.
Sengketa serupa juga masih berlangsung di Naktuka, Kabupaten Kupang, yang hingga kini belum terselesaikan.
Baca juga: Gubernur NTT Minta Pihak Timor Leste Proses Hukum Pelaku Penembakan Warga Perbatasan
Selain kasus Paulus Oki, sebelumnya seorang WNI berinisial AB juga menjadi korban penembakan di wilayah Fatumea, Suai, Distrik Covalima, Timor Leste, pada 16 Agustus 2025.
AB ditemukan tewas dengan luka tembak saat berburu di hutan. Dengan demikian, Paulus Oki menjadi WNI kedua yang menjadi korban penembakan di kawasan perbatasan dalam bulan yang sama.