Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Warga RI di Perbatasan Timor Leste, Polisi TTU Ungkap Kronologi

Kompas.com - 26/08/2025, 14:15 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Polres Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), tengah menyelidiki kasus penembakan seorang warga Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, oleh aparat keamanan Timor Leste. 

Kasubsi PIDM Seksi Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang, mengatakan sejumlah saksi dari Desa Inbate telah dimintai keterangan.

“Bentrokan antara masyarakat Dusun Nino, Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Ninulat dengan Anggota UPF (Unidade De Patrulhamento Da Fronteira), terjadi kemarin pagi sekitar pukul 09.40 Wita di sekitar patok Provinsi 36, Co. 51L.650456.8959699 Dusun Nino, Desa Inbate,” kata Wilco, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Satgas Ops Damai Cartenz Bekuk Anggota KKB, Terlibat Penembakan Personel Brimob

Kronologi Bentrokan di Perbatasan

Menurut Wilco, awalnya sekitar 20 warga Dusun Nino sedang melakukan gotong royong membuka lahan untuk persiapan menanam jagung. Saat itu datang tim pekerjaan patok batas negara dari Timor Leste.

Tim tersebut membuat patok baru, namun warga menolak karena dianggap sudah masuk wilayah Indonesia. 

Setelah kembali, pekerja patok melaporkan hal itu kepada polisi Timor Leste. Perdebatan kemudian terjadi hingga seorang warga, Paulus Taeki Oki (60), tertembak di bahu kanan.

Paulus sempat dirawat di Puskesmas Inbate sebelum dirujuk ke RSUD Kefamenanu. Saat ini polisi bersama TNI dan otoritas terkait masih berkoordinasi dengan pihak Timor Leste.

Baca juga: Alasan Polda Jateng Belum Pecat Aipda Robig Terdakwa Penembakan Siswa

Camat Nilulat: Lahan Warga Dicaplok

Camat Bikomi Nilulat, Saverianus Lake, membenarkan adanya penembakan. “Betul ada warga kita yang ditembak. Sekarang dirawat di Puskesmas Inbate,” ujarnya.

Lake menjelaskan, persoalan dipicu oleh masalah batas negara antara Kabupaten TTU dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.

Menurutnya, warga kesal karena lahan mereka dicaplok hingga lebih dari 12 hektare. “Ada 12 hektar lebih,” ungkapnya.

Lake menambahkan, saat ini dirinya bersama aparat terkait masih berada di lokasi untuk memantau situasi.

Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, juga membenarkan insiden penembakan tersebut. “Betul. Ditembak oleh Polisi perbatasan Timor Leste (UPF),” kata Falentinus.

Baca juga: Peluru Tembus Atap Rumah Warga di Makassar, Polisi Selidiki Pelaku Penembakan

Gubernur NTT Minta Pelaku Diproses Hukum

Menanggapi kasus ini, Gubernur NTT Melki Laka Lena meminta pelaku penembakan dihukum sesuai aturan di Timor Leste.

“Kita sudah sampaikan kepada Forkopimda TTU dan TNI-Polri yang berada di batas negara untuk berkoordinasi dengan pihak Timor Leste untuk memastikan pelaku penembakan ini diproses secara hukum melalui mekanisme di Timor Leste,” ujar Melki.

Melki juga meminta TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten TTU menenangkan warga agar tidak terpancing emosi. 

“Kami juga minta pihak Timor Leste agar bisa mengendalikan aparat dan warganya di batas negara. Apa pun kejadiannya bisa disampaikan dan dibicarakan dengan baik. Bisa juga melalui dialog,” katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penembakan Warga di Perbatasan Dipicu Pemasangan Pilar Batas Timor Leste Masuk Wilayah Indonesia dan Gubernur NTT Minta Pihak Timor Leste Proses Hukum Pelaku Penembakan Warga Perbatasan.

 

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau