Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh

Kompas.com - 03/11/2025, 17:30 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa keputusan terkait opsi pembayaran utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) masih menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

"Tentunya, nanti akan kami mohon arahan-arahan dan penunjukan Bapak Presiden," ujar AHY, di kantornya, Jakarta, Senin (3/11/2025).

 Baca juga: PKS Kritik Proyek Kereta Cepat Whoosh: Pelunasan Utang Jangan Menggunakan APBN

Istana Bahas Skema Terbaik Pembayaran Utang

Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, isu terkait pembayaran utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah dibahas dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan pada Rabu (29/10/2025).

"Kemarin di dalam ratas juga itu bagian dari salah satu yang dibicarakan, pemerintah sedang mencari skema yang terbaik, termasuk perhitungan-perhitungan angkanya," ujar Prasetyo.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan beberapa menteri untuk mengevaluasi berbagai opsi terkait pembayaran utang, termasuk kemungkinan perpanjangan masa pinjaman. 

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, serta CEO Danantara Rosan Roeslani, turut dilibatkan dalam mencari solusi terbaik.

"Mereka dihitung lagi detailnya, dan opsi-opsi seperti perpanjangan masa pinjaman sedang dipertimbangkan," lanjut Prasetyo.

Baca juga: KPK Akan Panggil Pihak yang Terkait Proyek Kereta Cepat Whoosh

Kondisi Keuangan Proyek Whoosh yang Menjadi Sorotan

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), atau yang lebih dikenal dengan nama Whoosh, telah menjadi sorotan publik karena beban utang yang sangat besar, yang mencapai Rp 116 triliun. 

Proyek ini telah menimbulkan banyak kritik terkait biaya operasional dan kerugian yang terus dialami oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Kerugian PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), perusahaan konsorsium BUMN Indonesia yang memegang 60% saham di PT KCIC, proyek ini mengalami kerugian hingga Rp 4,195 triliun sepanjang tahun 2024. 

Kerugian tersebut terus berlanjut pada tahun 2025, dengan tambahan kerugian sebesar Rp 1,625 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur. Pakar ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menilai pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta?Bandung (KCJB) atau Whoosh melalui skema Danantara lebih tepat dibandingkan membebani APBN. Penyebab Biaya Whoosh Lebih Mahal dari Kereta Cepat Arab SaudiKOMPAS.com/Krisda Tiofani Kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur. Pakar ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menilai pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta?Bandung (KCJB) atau Whoosh melalui skema Danantara lebih tepat dibandingkan membebani APBN. Penyebab Biaya Whoosh Lebih Mahal dari Kereta Cepat Arab Saudi

Baca juga: KPK Akan Panggil Pihak yang Tahu Konstruksi Kasus Kereta Cepat Whoosh

Luhut Pandjaitan: Whoosh Sudah Menutup Biaya Operasionalnya

Meski proyek Kereta Cepat Whoosh mengalami banyak kritik, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat itu menyatakan bahwa Kereta Cepat sudah mampu menutupi biaya operasionalnya sendiri.

"Whoosh kini sudah mampu menutup biaya operasionalnya sendiri dan melayani lebih dari 12 juta penumpang sejak beroperasi pada Oktober 2023," ujar Luhut.

Dalam unggahan di akun Instagram-nya @luhut.pandjaitan, Luhut menambahkan bahwa meskipun proyek ini menghadapi pro dan kontra, Whoosh telah membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi wilayah yang dilintasinya. 

Luhut juga menceritakan pengalamannya naik kereta cepat Whoosh, yang kini mampu memangkas waktu perjalanan dari Bandung yang sebelumnya memakan waktu 3-4 jam menjadi hanya 30 hingga 60 menit.

Baca juga: Berpotensi Bikin Utang Jumbo, Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Diminta Dikaji Ulang

Halaman:


Terkini Lainnya
Persik Batal Hadapi Persebaya di Stadion Brawijaya, Laga Dipindah ke Gresik
Persik Batal Hadapi Persebaya di Stadion Brawijaya, Laga Dipindah ke Gresik
Kalimantan Timur
Anggota Exco PSSI Bantah Rumor Kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Anggota Exco PSSI Bantah Rumor Kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Kalimantan Timur
Prabowo Instruksikan KAI Tambah Kapasitas Kereta Khusus Petani dan Pedagang
Prabowo Instruksikan KAI Tambah Kapasitas Kereta Khusus Petani dan Pedagang
Jawa Timur
Erling Haaland Puji Assist Rayan Cherki Usai Bawa Man City Menang atas Bournemouth
Erling Haaland Puji Assist Rayan Cherki Usai Bawa Man City Menang atas Bournemouth
Kalimantan Timur
Puja-puji Guardiola untuk Erling Haaland, Sebut Pengaruhnya Selevel Messi dan Ronaldo
Puja-puji Guardiola untuk Erling Haaland, Sebut Pengaruhnya Selevel Messi dan Ronaldo
Kalimantan Timur
Profil Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Kena OTT KPK
Profil Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Kena OTT KPK
Riau
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Ini yang Terjadi
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Ini yang Terjadi
Riau
Alasan Vidi Aldiano Putuskan Hiatus, Rehat Sambil Santai Siapkan Album Baru
Alasan Vidi Aldiano Putuskan Hiatus, Rehat Sambil Santai Siapkan Album Baru
Lampung
APMI Bekukan Keanggotaan Mecimapro Imbas Kasus Penggelapan Dana Konser TWICE 2023
APMI Bekukan Keanggotaan Mecimapro Imbas Kasus Penggelapan Dana Konser TWICE 2023
Lampung
BPBD Sulawesi Selatan Ingatkan Semua Wilayah Berpotensi Banjir, Ini Alasannya
BPBD Sulawesi Selatan Ingatkan Semua Wilayah Berpotensi Banjir, Ini Alasannya
Sulawesi Selatan
Cara Membuat Sertifikat Tanah Elektronik, Lengkap Syarat dan Biayanya
Cara Membuat Sertifikat Tanah Elektronik, Lengkap Syarat dan Biayanya
Lampung
KPK Lakukan OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Diamankan Bersama 9 Orang Lain
KPK Lakukan OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Diamankan Bersama 9 Orang Lain
Riau
Onad Jalani Asesmen di BNNP DKI, Sampaikan Pesan untuk Istri: I Love You
Onad Jalani Asesmen di BNNP DKI, Sampaikan Pesan untuk Istri: I Love You
Lampung
Aset Sitaan Harvey-Sandra Akan Diserahkan ke BPA untuk Dilelang
Aset Sitaan Harvey-Sandra Akan Diserahkan ke BPA untuk Dilelang
Jawa Barat
Ini Posisi Indonesia dalam Daftar Negara Teraman di Dunia
Ini Posisi Indonesia dalam Daftar Negara Teraman di Dunia
Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau