KOMPAS.com - Delapan korban helikopter jatuh di kawasan hutan pegunungan Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, akhirnya tiba di DVI Pos Mortem Biddokkes Polda Kalsel pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.40 WITA.
Sebanyak enam ambulans mengantar delapan jasad korban.
Lima ambulans membawa kantong jenazah, sementara satu ambulans berfungsi sebagai pengawalan.
Satu ambulans dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu bahkan membawa dua kantong jenazah sekaligus dengan nomor polisi DA 9083 ZH.
Baca juga: 8 Jasad Korban Helikopter Jatuh di Hutan Tanah Bumbu Ditemukan, Evakuasi Terkendala Medan Berat
Setiap ambulans masuk bergantian ke DVI Pos Mortem dengan manuver mundur, agar pintu belakang langsung menghadap ruang instalasi forensik.
Penurunan jenazah dilakukan oleh tim DVI Pos Mortem dengan bantuan Basarnas Kalsel dan Polda Kalsel.
Kedatangan jenazah disaksikan oleh awak media nasional dan lokal yang telah menunggu sejak awal evakuasi dari Kabupaten Tanah Bumbu.
Sebelumnya, Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menyatakan bahwa tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, pada Rabu siang.
“Bangkai helikopter ditemukan pukul 14.45 WITA. Satu korban langsung dievakuasi dalam kondisi meninggal, sekitar 100 meter dari bangkai heli, sementara tujuh lainnya masih dalam proses evakuasi di lokasi,” kata Yudhi.
Baca juga: Update Kecelakaan Helikopter Tanah Bumbu: Polda Kalsel Identifikasi 8 Korban, Termasuk 3 WNA
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta potensi SAR lokal dikerahkan penuh, dengan dukungan masyarakat setempat, untuk memastikan seluruh korban berhasil dievakuasi dengan aman.
Yudhi menegaskan operasi pencarian dan evakuasi akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban berhasil diidentifikasi, dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan.
Baca juga: Pencarian Helikopter Hilang di Kalsel Masih Nihil: Ada WNA Amerika, India, dan Brazil di Manifes
Setelah tiba di DVI Pos Mortem Polda Kalsel, jenazah korban akan melalui proses identifikasi forensik, termasuk pemeriksaan DNA, sidik jari, dan tanda pengenal lainnya.
Langkah ini bertujuan memastikan seluruh korban dapat dikembalikan kepada keluarga masing-masing dengan akurat.
Baca juga: Bangkai Helikopter PK-RGH Ditemukan, Tim SAR Evakuasi Jasad Korban 100 Meter dari Reruntuhan
Kejadian jatuhnya helikopter ini menambah daftar insiden transportasi udara, sekaligus menjadi perhatian serius bagi aparat keselamatan penerbangan dan masyarakat umum.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini