Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan DeepSeek: Chatbot AI Pesaing ChatGPT

Kompas.com - 28/01/2025, 09:32 WIB
Tim Kompas.com,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - DeepSeek, sebuah aplikasi chatbot berbasis kecerdasan buatan yang berasal dari China, telah muncul sebagai pesaing utama bagi platform lain seperti Meta AI dan ChatGPT.

Menurut laporan BBC pada 27 Januari 2025, DeepSeek kini menjadi aplikasi teratas yang paling banyak diunduh di App Store di AS, Inggris, dan China sejak peluncurannya pada tahun 2023.

Lonjakan popularitas DeepSeek menandakan adanya tantangan bagi dominasi AS sebagai pemimpin industri AI.

Baca juga: Kisah Inspiratif Teddy, Penjaga Kelenteng Beragama Islam: Dari Kecil Saya Hormati Perbedaan

Berbeda dengan kompetitornya, DeepSeek memanfaatkan chip canggih yang tidak diimpor dari AS, menghasilkan aplikasi AI yang lebih efisien dengan biaya yang lebih rendah.

Langkah ini dinilai dapat merombak industri AI yang ada dan menantang dominasi perusahaan AI asal AS seperti OpenAI.

Apa sebenarnya DeepSeek?

Baca juga: Selain ChatGPT, Ini 5 Alternatif AI yang Bisa Diakses Gratis

Perusahaan rintisan ini didirikan di Hangzhou, China, pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng melalui High-Flyer, sebuah perusahaan yang berfokus pada kecerdasan buatan.

Liang, yang lahir pada tahun 1985, memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik elektronik dan informasi dari Universitas Zhejiang.

High-Flyer sendiri didirikan pada tahun 2015 dengan fokus pada analisis data keuangan menggunakan komputasi canggih.

Baca juga: 8 Tahun Menabung Receh, Keluarga di Sukabumi Kumpulkan Rp 70 Juta: Nominal Kecil, Hasil Besar

Pada tahun 2023, Liang memutuskan untuk mengalihkan fokus perusahaannya untuk menciptakan DeepSeek dengan tujuan mengembangkan model AI yang inovatif, yang akhirnya terdaftar dengan modal sebesar 10 juta yuan (setara dengan Rp 22,3 miliar), berdasarkan data dari Tianyancha.

DeepSeek meluncurkan model pertamanya pada tahun 2023, dan pada November 2024, mereka memperkenalkan DeepSeek R1 yang dirancang untuk meniru pola pikir manusia.

Model ini mendukung aplikasi chatbot di ponsel dan dirilis sebagai alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan OpenAI.

Kelebihan dan kekurangan DeepSeek

DeepSeek R1 diklaim memiliki performa yang setara dengan model terbaru OpenAI dalam berbagai tugas, seperti matematika, pemrograman, dan penalaran bahasa alami.

Perusahaan ini dioperasikan oleh lulusan universitas ternama di China, seperti Universitas Peking dan Universitas Tsinghua, yang meskipun kurang berpengalaman, memiliki keahlian akademis yang kuat.

Baca juga: Studi Ungkap AI Bisa Prediksi Wajah Orang Sukses lewat Foto

Hingga 25 Januari 2025, DeepSeek telah diunduh sebanyak 1,6 juta kali dan menjadi aplikasi nomor satu di App Store di beberapa negara, termasuk Australia, Kanada, dan Singapura.

Meskipun mengalami pertumbuhan pesat, pengembangan DeepSeek tidak lepas dari hambatan, terutama akibat kebijakan pemerintah AS yang membatasi penjualan chip canggih ke China sejak tahun 2021.

Halaman:


Terkini Lainnya
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani
Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani
Jawa Timur
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Lampung
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Sulawesi Selatan
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Jawa Timur
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Sumatera Utara
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Banten
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Jawa Barat
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Jawa Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Kalimantan Timur
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Kalimantan Barat
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Sulawesi Selatan
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Sumatera Utara
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau