Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Tanam Bawang Merah yang Subur dan Gembur

Kompas.com - 24/01/2023, 14:03 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang merah akan tumbuh dengan optimal apabila ditanam pada media tanam yang baik. Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuh sekaligus penyedia nutrisi bagi tanaman.

Maka dari itu, media tanam harus disiapkan dengan maksimal agar pertumbuhan dan produktivitas tanaman optimal. Melansir dari BPTP Balitbangtan Jambi, Selasa (24/1/2023), simak penjelasannya berikut ini.

Apa saja media tanam bawang merah yang ideal?

Tanaman bawang merah memerlukan media tanam yang gembur dan mengandung unsur hara yang melimpah. Biasanya media tanam bawang merah terbuat dari campuran tanah gembur, arang, dan pupuk kandang perbandingan 1:1:1.

Baca juga: Berapa Jarak Tanam Bawang Merah yang Ideal? Ini Penjelasannya

Selain campuran ketiga bahan tersebut, tambahkan juga pupuk SP-36 sebanyak 3 gram dan furadan sebanyak satu sendok teh untuk setiap polybag atau pot. Pastikan seluruh bahan tercampur, lalu siram dengan air secukupnya.

Ilustrasi tanaman bawang merah, menanam bawang merah.SHUTTERSTOCK/ITMAN_47 Ilustrasi tanaman bawang merah, menanam bawang merah.

Lalu, biarkan media tanam selama 2 hari sampai media tanam tersebut bisa digunakan untuk menanam.

Cara menanam bawang merah

Selain memperhatikan media tanam, cara penanaman yang benar juga sangat mempengaruhi pertumbuhan bawang merah. Umbi bawang merah bisa ditanam di polybag.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Luar Musim agar Hasilnya Maksimal

Caranya, pilih umbi terbaik yang akan digunakan sebagai bibit. Kemudian, isis media tanam bawang merah ke dalam polybag.

Setelah itu, tancapkan umbi bawang merah. Lalu, siram bibit yang sudah ditanam dan tempatkan polybag pada area yang mendapatkan penyinaran cukup.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau