Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teh dan Cokelat Hitam Diklaim Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Apa Kata Dokter UI?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi tekanan darah tinggi. Benarkah teh dan coklat hitam bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa senyawa tumbuhan bernama flavan-3-ol berpotensi menurunkan tekanan darah sekaligus meningkatkan fungsi pembuluh darah.

Temuan ini memberi harapan bahwa senyawa alami tersebut dapat berperan dalam melindungi kesehatan jantung, dikutip dari Studyfinds, Selasa (2/9/2025)

Flavan-3-ol, yang juga dikenal sebagai flavanol atau katekin, merupakan senyawa alami dari kelompok flavonoid.

Senyawa ini berperan memberi warna pada tanaman sekaligus melindunginya dari paparan sinar Matahari dan serangan hama.

Dalam kehidupan sehari-hari, flavan-3-ol banyak ditemukan pada makanan dan minuman, seperti teh hijau, teh hitam, dan cokelat hitam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa pahit atau sedikit asam yang muncul saat minum teh pekat atau makan cokelat hitam merupakan ciri khas dari senyawa ini.

Lantas, bagaimana pendapat dokter mengenai teh dan cokelat hitam yang disebut dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi?

Baca juga: Restoran di China Tawarkan Menu Teh Sore Bonus Pelukan dengan Anak Singa, Tuai Kecaman


Teh dan cokelat hitam bisa turunkan tekanan darah tinggi

Dokter Spesialis Penyakit Dalam FKUI, Bramantya Wicaksana, membenarkan bahwa teh dan cokelat hitam dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

"Benar, dark chocolate atau cokelat hitam bisa menurunkan tekanan darah, tetapi tidak dapat menggantikan peran obat," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (4/9/2025).

"Sifat cokelat hitam adalah penunjang dan secara penelitian orang yang mengonsumsi diet cokelat hitam rutin, maka risiko untuk terjadi tekanan darah lebih rendah," tambahnya.

Ia menambahkan bahwa kadar cokelat yang dianjurkan adalah minimal 85 persen, sesuai dengan literatur.

Namun, penelitian tersebut dilakukan pada orang yang belum memiliki riwayat hipertensi.

Selain itu, makanan yang dianjurkan untuk membantu mengendalikan tekanan darah adalah pola makan Mediterania.

Baca juga: Ahli Diet Ungkap 3 Teh yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Apa Saja?

Bramantya juga menjelaskan, sebuah studi yang diterbitkan di BMC Public Health pada 13 Maret 2023 menunjukkan, konsumsi teh dapat menurunkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi.

Dalam penelitian disebutkan bahwa konsumsi teh secara teratur dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi hingga sekitar 10 persen.

Teh hitam terbukti menurunkan tekanan darah sistolik (TDS) sebesar 1,79–5,31 mmHg dan tekanan darah diastolik (TDD) sebesar 0,47–1,02 mmHg.

Sementara itu, konsumsi teh manis, terlepas dari durasi, frekuensi, atau jumlahnya juga secara signifikan dikaitkan dengan penurunan TDS sebesar 3,19–7,18 mmHg.

"Namun, sama seperti cokelat hitam, manfaat ini tidak bisa menggantikan peran obat pada penderita hipertensi," jelas Bramantya.

Baca juga: Dokter Sarankan Minum Teh Sebelum Makan Bukan Setelah Makan, Apa Alasannya?

Turunkan risiko kematian

Sementara itu, uji klinis besar bernama Cosmos Trial pada 2022 dengan lebih dari 21.000 peserta menemukan bahwa konsumsi flavanol dari cokelat hitam dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 27 persen, sementara multivitamin tidak menunjukkan efek serupa.

Analisis gabungan dari 145 uji klinis dengan lebih dari 5.200 peserta juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaya flavan-3-ol, seperti teh dan cokelat hitam dapat menurunkan tekanan darah dan memperbaiki fungsi pembuluh darah.

Rata-rata konsumsi 586 mg flavan-3-ol per hari (setara 2–3 cangkir teh, 1–2 potong cokelat hitam, 2 sdm bubuk kakao, atau 2 apel) menurunkan tekanan darah sekitar 2,8 mmHg sistolik dan 2,0 mmHg diastolik.

Adapun pada penderita hipertensi, penurunan bisa mencapai 6–7 mmHg sistolik dan 4 mmHg diastolik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi