Festival Ekonomi Syariah di Surabaya Bakal Dibuka Presiden Jokowi

GRESIK, KOMPAS.com – Festival Ekonomi Syariah atau Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) yang mengangkat berbagai aspek pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, bakal diselenggarakan pada tanggal 27 Oktober 2016 di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur Budi Widihartanto mengatakan, agenda tersebut dijadwalkan bakal dibuka secara langsung dan simbolis oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Selain dibuka secara simbolis, Bapak Presiden juga dijadwalkan akan meninjau sejumlah stan yang ada dalam pameran,” tutur Budi saat dihubungi, Sabtu (22/10/2016).

Ajang festival ekonomi syariah tersebut bakal digelar mulai tanggal 25 hingga 30 Oktober 2016, dengan dipusatkan di Pusat Perbelanjaan Grand City, yang berada di jantung Kota Surabaya.

Selain pameran, juga akan diluncurkan kurikulum pendidikan ekonomi syariah. “Maka dari itu, kami juga akan mengundang seluruh perwakilan perguruan tinggi di Indonesia, untuk menghadiri acara nanti. Sebab, juga akan diluncurkan komite ekonomi syariah,” jelasnya.

Lebih jauh Budi menjelaskan, festival tersebut akan mengangkat aspek pengembangan ekonomi syariah dalam 5F, yakni finance atau keuangan, food (kuliner), fashion, funtrepreneur (wirausaha), dan fundutainment (hiburan).

“Secara garis besar, ada dua kegiatan yang akan dilaksanakan. Pertama forum syariah, dan kedua adalah bazar syariah,” ungkap Budi.

Forum syariah akan digelar pada rentang 25 sampai 28 Oktober 2016, dalam bentuk kegiatan seminar, workshop, dan high level panel discussion.

Adapun bazar syariah yang akan berlangsung mulai tanggal 27 hingga 30 Oktober 2016, dengan menampilkan kolaborasi kegiatan hasil kerja sama Bank Indonesia dengan berbagai pihak untuk mendorong perekonomian syariah.

“Kami juga akan menghadirkan beberapa narasumber dari artis nasional seperti Oki Setiana Dewi, dan menampilkan santri kreatif menuju wirausaha sukses. Juga ada beberapa lomba dan pameran, yang akan diikuti lebih dari 1.000 UMKM,” pungkasnya.

Budi menegaskan, festival ekonomi syariah tersebut terbuka untuk umum dan bersifat gratis. Ia mengklaim agenda tersebut merupakan festival syariah terbesar di Indonesia, lantaran ada banyak pameran dan acara menarik.