KOMPAS.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI memperkuat komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah daerah dengan menyalurkan pembiayaan Rp 2,83 triliun kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali.
Dana itu diperuntukkan untuk percepatan pembangunan infrastruktur jalan di kawasan jantung pariwisata Bali tersebut.
Penandatanganan tersebut dilakukan Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI Faaris Pranawa dan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa di Kantor Bupati Badung, Kamis (30/10/2025).
Acara tersebut juga disaksikan langsung Gubernur Bali I Wayan Koster, Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung I Gusti Anom Gumanti, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Chatarina Muliawan, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan, serta serta Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah.
Pembiayaan tersebut merupakan bagian dari program strategis Pemkab Badung untuk merealisasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 yang menargetkan pembangunan infrastruktur jalan senilai Rp 15 triliun.
Melalui skema pinjaman dari PT SMI, Pemkab Badung dapat mengakselerasi proyek tanpa membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) secara langsung.
Reynaldi Hermansjah menjelaskan, pihaknya berterima kasih kepada Kabupaten Badung yang berkolaborasi dengan PT SMI dalam menyediakan fasilitas publik.
Sebagai institusi pembiayaan yang mendukung pembangunan berkelanjutan, PT SMI terus memperkuat komitmennya dalam membiayai berbagai proyek daerah yang memiliki dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan jangka panjang.
"Melalui kemitraan ini, PT SMI turut mendorong pemerataan pembangunan wilayah, penguatan pendapatan asli daerah (PAD), dan peningkatan daya saing Badung sebagai destinasi wisata internasional," ujar Reynaldi dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/10/2025).
Sementara itu, I Wayan Adi Arnawa menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Badung bukan hanya janji politik, melainkan strategi pembangunan nyata yang berdampak lintas generasi.
“Jalan yang dibangun hari ini merupakan jalur cepat menuju masa depan Badung yang lebih sejahtera, terkoneksi, dan berkelas dunia," tutur I Wayan Adi Arnawa.
PT SMI menyalurkan pembiayaan Rp 2,83 triliun kepada Pemkab Badung, Bali. Untuk diketahui, Kabupaten Badung dikenal sebagai jantung pariwisata Bali. Wilayah ini memiliki berbagai destinasi terkenal yang mendunia, seperti Kuta, Seminyak, Canggu, dan Nusa Dua.
Selain keindahan alamnya, Badung juga memancarkan pesona budaya Bali melalui upacara adat, tarian tradisional, dan arsitektur pura megah yang berpadu harmonis dengan kemajuan pariwisata modern.
Sebagai gerbang utama pulau Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung bukan hanya menjadi tempat singgah, melainkan juga destinasi yang mempertemukan keindahan alam, budaya, dan keramahan khas Bali.
Berikan dampak nyata
Proyek strategis tersebut diharapkan memberikan dampak nyata yang multidimensi. Pertama, dari sisi fiskal, tercipta efisiensi anggaran dan penguatan PAD.
Pembiayaan ini juga akan menambah pajak hotel dan restoran. Ini menciptakan ruang fiskal yang lebih longgar untuk program prioritas lainnya.
Kedua, dukungan langsung untuk sektor pariwisata. Pembangunan sembilan ruas jalan dengan total panjang 11,8 kilometer di Kuta Utara dan Kuta Selatan akan memangkas waktu tempuh dan biaya transportasi wisata.
Efisiensi tersebut akan meningkatkan produktivitas seluruh rantai usaha pariwisata, mulai dari restoran, akomodasi, hingga jasa transportasi.
Tidak kalah penting, proyek tersebut juga memberikan dampak sosial bagi masyarakat lokal. Masyarakat akan menikmati perbaikan mobilitas sehari-hari dan pengurangan kemacetan.
Proyek tersebut juga membuka lapangan kerja baru, baik di fase konstruksi maupun secara berkelanjutan di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Secara jangka panjang, investasi ini memperkuat fondasi ekonomi Kabupaten Badung dengan memeratakan pembangunan, mengukuhkan ketahanan fiskal, dan mengerek daya saingnya di peta pariwisata global.
Hingga Agustus 2025, PT SMI telah menyalurkan pembiayaan daerah Rp 36,16 triliun dengan outstanding Rp 18,02 triliun. Sebanyak 75,2 persen dari pembiayaan tersebut dialokasikan untuk sektor jalan dan jembatan. Ini menegaskan fokus perseroan dalam membangun konektivitas nasional.
Sebagai informasi, penandatanganan tersebut juga dihadiri Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Askolani, Kepala Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan I Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Qoswara, Kepala Subdirektorat Pembiayaan Daerah Direktorat Fasilitasi Transfer dan Pembiayaan Utang Daerah Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Siti Chomzah, serta Komisaris Independen PT SMI Dikdik Yustandi.