KOMPAS.com - Malam yang malang bagi pemain Bali United, Mirza Mustafic, saat menghadapi Persib Bandung di laga pekan ke-11 Super League 2025-2026.
Mirza Mustafic hanya bermain tiga menit di hadapan suprternya sendiri di Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Ia masuk pada menit ke-65 menggantikan Brandon Wilson dan mendapatkan kartu merah langsung tiga menit kemudian setelah ada review Video Assistant Referee (VAR).
Pelanggaran Mustafic dengan menjulurkan telapak sepatu kepada tulang kering Uilliam Barros tak bisa ditoleransi wasit Irfan Wahyu Wijanarko.
Hasil Bali United vs Persib Bandung berkesudahan dengan skor 1-0 untuk kemenangan Maung lewat gol semata wayang Andrew Jung (84'), Sabtu (1/11/2025).
Pelatih Bali United, Johnny Jansen, menilai pelanggaran Mustafic bila ditelaah lebih lanjut menurutnya terjadi pelanggaran lebih dulu dari bek Persib, Julio Cesar, kepada Boris Kopitovic.
Pelanggaran tersebut dilewatkan begitu saja, ia tampak menyesali keputusan wasit.
“Saya katakan bahwa seharusnya saya tidak melihat kartu merah. Saya pikir sebelum foul tersebut, wasit harus meniupkan peluitnya karena mereka melakukan pelanggaran kepada Boris (Kopitovic),” kata Jansen.
Tujuan Jansen memasukkan Mustafic, ia hendak melakukan perubahan di lini tengah timnya agar bisa lebih mendominasi dan keluar menyerang.
Dampak kartu merah jelas memengaruhi permainan Serdadu Tridatu, angin segara mengarah kepada tim Persib untuk menguasai hampir setengah lapangan.
Gol pun terjadi ketika Bali United sudah dalam kondisi kekurangan pemain, sulit bagi Jansen mengembangkan laga dengan 10 pemain melawan juara bertahan dua kali tersebut.
“Lalu apa artinya? Itu berarti kami bermain dengan 10 vs 11. Sulit dalam mengendalikan pertandingan, ketika kami bermain 11 vs 11, kami memiliki lebih banyak peluang,” papar Jansen.
“Saya pikir kami sudah melakukan hal dengan cukup baik. Tapi 10 vs 11, mereka mendapatkan lebih banyak bola, tekanan lebih banyak. Mereka mendapat kesempatan untuk mencetak gol,” urai pelatih asal Belanda.
Bali United sebenarnya hampir memaksa skor imbang ketika tandukan Kadek Arel di menit-menit akhir mengarah langsung ke gawang, namun penjaga gawang Teja Paku Alam tampil apik malam itu.
“Kami, pada akhirnya, mendapat kesempatan lewat (Kadek) Arel untuk mencetak gol, tapi, ya, selalu sulit untuk bermain 10 vs 11. Jadi, itu tidak berarti,” sebutnya.
https://bola.kompas.com/read/2025/11/02/12401148/bali-united-vs-persib-0-1-jansen-soroti-kartu-merah-instan-mustafic