Sejatinya laga pekan ke-12 Super League 2025-2026 Persik vs Persebaya dijadwalkan berlangsung di Stadion Brawijaya Kediri, Jumat (7/11/2025) mendatang.
Namun, hingga saat ini penyelenggaraan laga di Stadion Brawijaya belum juga mendapat lampu hijau dari pihak keamanan.
Panitia Pelaksana (Panpel) Persik terus mengupayakan agar pertandingan melawan Persebaya tetap bisa digelar di rumah sendiri.
Izin Belum Turun, Stadion Brawijaya Belum Dianggap Aman
Seperti diketahui, hasil risk assessment dari Polres Kota Kediri menyebut, kelayakan stadion yang terletak di jalan Ahmad Yani itu baru mencapai 42,8 persen, jauh di bawah batas minimal 60 persen yang diwajibkan untuk menggelar kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Kondisi ini membuat laga besar Persik vs Persebaya belum bisa dipastikan digelar di Stadion Brawijaya.
Tetapi, Panpel Persik tidak menyerah.
“Kami tetap mengupayakan pertandingan tetap terselenggara entah di Kediri atau tempat mana. Sebetulnya yang aman sih di GBT, cuma kan rugi Persik kalau di sana."
"Kalau harapannya, masih tetap berusaha di Kediri,” ujar Ketua Panpel Persik, Tri Widodo kepada Kompas.com.
Menurutnya, salah satu poin yang menjadi perhatian aparat keamanan adalah pagar pembatas stadion yang dianggap tidak sesuai standar.
“Yang dipermasalahkan Kapolres itu pagar pembatas yang peyot, ada dua meter. Mereka minta diganti tinggi tiga meter. Lha wong tahun-tahun kemarin diperbolehkan sama Kapolres kok,” imbuhnya dengan nada heran.
Buntu di Jawa Timur, Panpel Cari Jalan ke Operator Liga
Panpel Persik mengaku sudah berusaha keras mencari stadion alternatif di wilayah Jawa Timur.
Stadion Surajaya Lamongan, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, dan Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan sempat muncul sebagai opsi.
Namun, Panpel Persik belum jua menemukan solusi terbaik.
“Terus di Gresik saya kan sempat ngobrol-ngobrol dengan pihak keamanan disarankan untuk menghubungi Kabag Ops. Akhirnya saya komunikasi, bahwa dari Polri intinya kalau stadion A atau B ditunjuk oleh I.League siap mengamankan,” kata pria yang biasa disapa Pak Wid itu.
“Jadi untuk ini ya kembali ke operator, kami bersurat ke PT Liga kalau kita kesulitan mencari stadion untuk laga pekan ke-12 menjamu Persebaya. Ya mudah-mudahan Persik tetap main di Kediri, tidak ke mana-mana,” sambungnya.
Upaya Tukar Tuan Rumah Gagal, Opsi Lain Masih Buntu
Sementara itu sadar peluang menggelar pertandingan di Kediri kian tipis, Panpel Persik sempat mencoba menukar status tuan rumah dengan Persebaya.
“Sudah, tapi Persebaya tidak bersedia,” ujar Widodo singkat.
Situasi ini membuat langkah Panpel semakin terbatas. Mereka kini tengah menunggu keputusan dari operator kompetisi sembari menyiapkan opsi lain.
“Belum. Maunya kita main di Bantul, tapi untuk main malam belum direkomendasikan operator kompetisi. Mau ke Bali, ke Gresik, belum ada keputusan. Kami masih bingung, pengennya di Kediri, tapi gak oleh (tidak boleh), piye terus iki (lalu bagaimana ini)?” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2025/11/02/16545298/stadion-brawijaya-tak-penuhi-syarat-arena-persik-vs-persebaya-belum-pasti