Bek Premier League Buka Pintu buat Timnas Indonesia, Terganjal Regulasi FIFA

KOMPAS.com - Nama Joel Veltman kini ramai dibicarakan di Indonesia setelah ia menyampaikan ketertarikan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Pemain berusia 33 tahun ini memiliki opsi untuk membela dua negara, yaitu Indonesia dan Belanda, yang merupakan negara kelahirannya.

Ia disebut memiliki darah Indonesia yang berasal dari neneknya.

"Ayo bermain untuk Indonesia, saya melihat itu setiap hari," ungkap Veltman yang dilansir dari VoetbalPrimeur.

"Saya hanya perlu menyelaminya suatu saat nanti," tuturnya menambahkan.

Baca juga: Timnas Indonesia Jadi Obrolan di Ruang Ganti Klub Premier League

Namun, saat ini Veltman mengaku belum benar-benar mengulik garis keturunan Indonesia yang ada pada dirinya.

"Saya belum pernah menyelidikinya. Jika itu mungkin, saya tidak akan mengesampingkannya. Mungkin saya harus menyelidikinya sendiri."

"Tentu saja, banyak orang Belanda yang sudah menempuh jalan itu, seperti Kevin Diks dan Eliano Reijnders," ujarnya soal kemungkinan menjadi WNI.

Namun, muncul pertanyaan, apakah Joel Veltman dapat membela Timnas Indonesia?

Berdasarkan statuta FIFA yang terbaru, ia memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan baru berdasarkan asal-usul darah atau tempat lahir.

Veltman memiliki darah Indonesia dari neneknya, namun terdapat hambatan dalam pasal lain dari statuta yang membahas regulasi pergantian asosiasi atau alih federasi.

Aturan tersebut menyebutkan bahwa seorang pemain yang ingin menjalani proses naturalisasi tidak boleh pernah tampil di pertandingan level A internasional.

Level A mencakup kejuaraan besar seperti Piala Dunia atau turnamen benua, seperti Euro dan Piala Asia.

Baca juga: Joel Veltman Pertimbangkan Timnas Indonesia, Ini Regulasinya

Peralihan federasi hanya diperbolehkan jika seorang pemain maksimal telah tampil dalam tiga pertandingan di luar turnamen level A yang diakui FIFA, seperti laga uji coba level senior dan Kualifikasi Piala Dunia atau Euro.

Proses pengalihan asosiasi di statuta FIFA juga hanya dapat dilakukan sebelum pemain berusia 21 tahun dan belum memperkuat tim nasional sebelumnya.