KOMPAS.com - British School Jakarta (BSJ) mengangkat trofi juara MilkLife Soccer Challenge-Tangerang 2025. Mereka merajai turnamen kelompok umur (KU) 10.
Dalam laga final yang berlangsung di Stadion Mini Cisauk Tangerang, Minggu (27/4/2025), British School Jakarta mengalahkan SDN Pinang 3 dengan skor 2-1.
Sementara itu pada KU 12, SDN Buaran 01 jadi jawara usai menaklukkan SDN Jelupang 01 B dengan skor 6-2. Hasil ini merupakan mimpi yang jadi nyata karena SDN Buaran 01 hanya menjadi runner-up pada MilkLife Soccer Challenge - Tangerang Series 2 2024.
Turnamen gagasan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini berlangsung sejak Rabu (23/4) di Stadion Mini Cisauk dan Stadion Trimatra Kodiklat TNI Serpong.
Baca juga: Turnamen JSSL Singapore 7s, HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers Raih Hasil Impresif di Singapura
Tercatat sebanyak 963 peserta dari 54 sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) di Tangerang dan sekitarnya, berpartisipasi dalam turnamen kelompok umur tersebut. Total ada 88 tim yang ambil bagian, rinciannya KU 10 (16 tim) dan KU 12 (72 tim).
Antusiasme peserta mendapat sambutan positif Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono. Apalagi, sekolah internasional turut meramaikan turnamen ini selain SD negeri dan MI.
"Ini pertanda bahwa dari tim-tim sekolah yang sudah pernah ikut ataupun baru berpartisipasi juga antusias giat berlatih, karena mereka tahu ada turnamen yang rutin digelar sebagai wadah untuk mengasah kemampuan dan #BeraniCetakGol."
"Jadi sangat penting MilkLife Soccer Challenge diselenggarakan secara konsisten dan berkelanjutan," ungkap Teddy melalui rilis yang diterima Kompas.com.
Ia menambahkan, kualitas dan kemampuan tim maupun individu dalam MilkLife Soccer Challenge - Tangerang 2025 jauh lebih berkembang dibandingkan seri sebelumnya.
Ia berharap tren positif ini juga diikuti kota lain sehingga diyakini kelak akan mampu bersaing di kancah internasional seperti yang ditorehan tim HydroPlus Strikers (U-14) dan MilkLife Shakers (U-12) yang menyandang runner-up JSSL Singapore 7’s 2025.
Ini menjadi bukti bahwa dengan kualitas dan kemampuan yang dimiliki, pesepak bola putri Indonesia patut diperhitungkan.
"Artinya apa yang kita lakukan setahun terakhir dengan menjaring dan melatih pemain-pemain terbaik kita, ternyata mereka bisa bersaing dengan tim dari negara-negara di Asia."
"Ini membuat kami semakin optimistis bahwa kemampuan tim sepak bola putri kita saat ini khususnya KU 12 dan KU 14 itu sudah cukup mumpuni hanya tinggal diasah lagi,” lanjut Teddy.
Baca juga: Tim Putri SDN Klepu 03 Pertahankan Gelar MilkLife Soccer Challenge, Pelatih Ungkap Kunci Sukses
Sementara itu Head Coach Assistant MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya, mengakui banyaknya peserta baru selaras dengan talenta mereka mengolah si kulit bulat.
Hingga saat ini, Asep telah mengantongi sejumlah nama untuk mengikuti MilkLife Soccer Extra Training. Ia memantau performa pemain tersebut selama berkompetisi.