KOMPAS.com - Kapten Tottenham Hotspur Son Heung-min tak kuasa menahan mata usai final Liga Europa pada Kamis (22/5/2025) dini hari WIB.
Pertandingan final Liga Europa Tottenham vs Man United di Stadion San Mames, Bilbao, ditentukan oleh gol tunggal Brennan Johnson menjelang akhir babak pertama.
Seusai laga final Liga Europa 2025, kapten Tottenham Hotspur Son Heung-min yang masuk pada medio babak kedua terlihat sangat emosional.
Bahkan, ia tertangkap kamera mengeluarkan air mata saat memeluk salah satu staf Tottenham di lapangan.
???? Tears of joy for Son Heung-min after securing a trophy with Spurs ????#UELfinal #TOTMUN #Spurs pic.twitter.com/oqHQnvqLOl
— beIN SPORTS (@beINSPORTS_EN) May 21, 2025
Wajar, ini merupakan trofi utama pertama Son sepanjang karier sepak bolanya.
Sang penyerang asal Korea Selatan itu datang sebagai pemain berusia 23 tahun ke Spurs pada 2015 dan baru sekali ini merasakan gelar juara.
Baca juga: Tottenham Juara Liga Europa 2025, Postecoglou Buktikan Janji
Secara total, Son telah bermain 454 kali bersama Tottenham Hotspur dan mencetak 173 gol.
Kendati telah berkontribusi banyak sepanjang 10 tahun terakhir bersama Spurs, pada awal musim ini, Son sempat menolak label sebagai legenda.
"Saya tidak berpikir sebagai legenda klub ini," tuturnya pada Agustus 2024.
"Saya ingin memenangi sesuatu. Baru setelah itu saya akan sangat bahagia dicap sebagai legenda."
Keberhasilan di final Liga Europa ini juga membuat Son menciptakan sejarah sebagai kapten klub pertama asal Korea Selatan yang memimpin timnya ke gelar utama di Eropa.
Dirinya pun mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan di final tersebut.
"Katakan saja saya seorang legenda. Kenapa tidak? Hanya hari ini!" ujarnya di TNT Sports setelah pertandingan.
"Inilah yang selalu saya impikan. Hari ini adalah hari itu terjadi. Saya adalah pria paling bahagia di dunia."
"Ketika Anda melihat keseluruhan musim, akan selalu ada beberapa situasi yang membuat Anda mengalami masa-masa sulit, tetapi kami sebagai pemain selalu bersatu."
"Saya merasakan tekanan. Saya sangat menginginkannya. Tujuh hari terakhir saya memimpikan pertandingan ini setiap malam. Akhirnya terjadi dan saya bisa tidur nyenyak sekarang!"
"Kita bisa merayakan hari ini, jadi mari kita buat hari ini menjadi hari yang tidak akan pernah kita lupakan dan mungkin saya akan ketinggalan pesawat besok!"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.