KOMPAS.com - AC Milan secara resmi mengumumkan pelantikan Massimiliano Allegri sebagai pelatih mereka yang baru.
Tim yang dikenal sebagai I Rossoneri tersebut mengalami masa sulit di musim 2024-2025.
Setelah mencoba dua pelatih, Paulo Fonseca dan Sergio Conceicao, Milan tidak berhasil meraih tempat di kompetisi antarklub Eropa untuk musim yang akan datang.
Untuk bangkit dari keterpurukan pada musim 2025-2026, Milan memutuskan untuk memecat Conceicao dan mencari pelatih baru.
Nama Massimiliano Allegri yang muncul sebagai kandidat terkuat sepanjang pekan ini, akhirnya resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru oleh AC Milan pada Jumat (30/5/2025).
Pada Kamis (29/5/2025), Allegri dilaporkan telah menandatangani kontrak yang berdurasi tiga tahun.
Gaji yang akan diterima Allegri juga telah terungkap, yakni sebesar 5 juta euro per musim, setara dengan 92,7 miliar rupiah.
Jumlah ini belum termasuk bonus yang bisa mencapai 2 juta euro.
Dengan gaji pokok tersebut, Allegri kini menjadi pelatih dengan bayaran tertinggi ketiga di Serie A.
Dia hanya kalah dari Antonio Conte dan Simone Inzaghi yang menerima 6,5 juta euro per musim dari Napoli dan Inter Milan untuk anggaran 2024-2025.
"AC Milan mengumumkan telah memercayakan manajemen teknikal dari tim utama kepada Massimiliano Allegri," bunyi pernyataan dari klub pada Jumat (30/5/2025).
Dengan menunjuk Allegri, Milan memilih untuk mengambil langkah yang lebih aman.
Mereka tidak ingin mengambil risiko lagi dengan pelatih yang belum teruji di Liga Italia seperti Fonseca atau Conceicao.
Allegri dikenal sebagai pelatih yang berprestasi di Serie A, dengan enam gelar juara Liga Italia selama kariernya. Rekor ini hanya kalah dari Giovanni Trapattoni yang memiliki tujuh gelar juara.
Sebelum ini, Allegri pernah membesut AC Milan pada kurun 2010-2014.
Salah satu kesuksesan Allegri saat melatih Milan adalah mempersembahkan gelar scudetto pada musim 2010-2011.
Dalam periode pertamanya di Milan, Allegri mencatatkan 91 kemenangan, 49 hasil imbang, dan 38 kekalahan dari total 178 laga.
Sebelum dipecat pada Januari 2014, ia memiliki persentase kemenangan 51,12% di klub beralias Il Rossoneri tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.