Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEFA Berikan Denda untuk Barcelona dan Chelsea

Kompas.com - 05/07/2025, 06:58 WIB
Tim Kompas.com,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber Antara, ESPN

KOMPAS.com - UEFA mengumumkan sanksi berupa denda kepada lima klub Eropa terkemuka, termasuk Chelsea dan Barcelona.

Sanksi diberikan akibat pelanggaran klub bersangkutan terhadap aturan Financial Fair Play (FFP) untuk periode keuangan 2023 dan 2024.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh UEFA pada hari Jumat, 4 Juli. Denda diberikan sebagai bagian dari upaya UEFA untuk memperketat regulasi keuangan dalam dunia sepak bola Eropa.

Menurut laporan ESPN,  Chelsea dikenakan denda sebesar 20 juta euro (sekitar Rp 381 miliar) karena gagal mencapai keseimbangan neraca keuangan.

Klub London itu juga dikenai tambahan denda 11 juta akibat mengalokasikan lebih dari 80 persen dari total pendapatannya untuk biaya skuad, termasuk belanja pemain dan gaji.

Barcelona, di sisi lain, didenda 15 juta euro (sekitar Rp285 miliar) setelah berhasil melakukan negosiasi untuk mengurangi potensi denda dari angka yang sebelumnya mencapai 60 juta euro.

Baca juga: UEFA Jatuhi Denda ke Chelsea, Aston Villa, dan Barcelona Terkait Pelanggaran Finansial

Lyon juga mendapatkan hukuman denda sebesar 12,5 juta euro (sekitar Rp 238 miliar), dengan ancaman denda tambahan jika mereka tidak memenuhi target keuangan yang telah ditetapkan.

Adapun Aston Villa dikenakan denda sebesar 11 juta euro (sekitar Rp 209 miliar), meskipun mereka telah berusaha menghindari pelanggaran lebih parah dengan menjual tim wanita mereka.

AS Roma menjadi klub terakhir yang didenda, dengan jumlah sebesar tiga juta euro (sekitar Rp 57 miliar). Klub Italia tersebut saat ini berada di bawah pengawasan ketat UEFA berkaitan dengan kesepakatan penyelesaian yang telah ditandatangani sebelumnya.

Pelanggaran yang dilakukan oleh klub-klub ini umumnya terkait dengan aturan Squad Cost Ratio (SCR) UEFA, yang menetapkan batas pengeluaran skuad sebesar 80 persen dari pendapatan klub untuk tahun 2024, yang akan diperketat menjadi 70 persen pada tahun 2025.

Dalam hal ini, Chelsea dan Aston Villa dilaporkan melanggar batas yang ditetapkan setelah UEFA tidak mengakui pendapatan dari penjualan aset, seperti tim wanita, kepada perusahaan terkait, yang sebelumnya dimanfaatkan untuk memenuhi aturan Profitability and Sustainability Rules (PSR) Liga Inggris.

Baca juga: Pengumuman Lamine Yamal sebagai Pemakai Nomor 10 Barcelona

Barcelona, yang telah mengalami masalah keuangan yang berkepanjangan, berhasil menegosiasikan pengurangan denda besar dengan memberikan argumen bahwa status klub yang dimiliki oleh suporter membatasi kemampuan mereka untuk meningkatkan keuntungan.

Namun, meskipun berhasil mengurangi denda, juara Liga Spanyol 2024-2025 ini tetap harus mematuhi aturan keuangan yang ketat untuk mencegah sanksi lebih lanjut.

Sementara itu, Lyon yang juga menghadapi masalah keuangan, serta AS Roma yang berada di bawah pengawasan ketat UEFA sejak 2022, juga tidak terhindar dari sanksi tersebut.

AS Roma diharuskan untuk mencatatkan keuntungan modal tertentu agar tidak terkena pembatasan transfer lebih lanjut.

UEFA menegaskan bahwa kelima klub tersebut telah menyetujui kesepakatan penyelesaian yang mencakup periode pemantauan selama dua hingga empat tahun, dengan potensi sanksi tambahan yang termasuk pembatasan pendaftaran pemain untuk kompetisi Eropa jika target keuangan tidak terpenuhi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hasil HT Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0: Garuda Masih Sulit Cetak Gol
Hasil HT Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0: Garuda Masih Sulit Cetak Gol
Timnas Indonesia
Live Skor Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0: Serangan Garuda Masih Buntu
Live Skor Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0: Serangan Garuda Masih Buntu
Timnas Indonesia
Jelang Hadapi Korea Selatan, Gerald Vanenburg: Tidak Ada Waktu untuk Gugup!
Jelang Hadapi Korea Selatan, Gerald Vanenburg: Tidak Ada Waktu untuk Gugup!
Timnas Indonesia
Qarrar Firhand Tembus Top 10 Eropa, Kini Bidik Kejuaraan Dunia FIA
Qarrar Firhand Tembus Top 10 Eropa, Kini Bidik Kejuaraan Dunia FIA
Sports
Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Lebanon: Jay Idzes dan Miliano Jonathans Starter
Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Lebanon: Jay Idzes dan Miliano Jonathans Starter
Timnas Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Lebanon: Kesempatan Kluivert Matangkan Skema Baru
Prediksi Indonesia Vs Lebanon: Kesempatan Kluivert Matangkan Skema Baru
Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Lebanon, Kickoff 20.30 WIB
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Lebanon, Kickoff 20.30 WIB
Timnas Indonesia
Kylian Mbappe Ungkap Pernah Hampir Main di Jerman. Jadi Rebutan 3 Klub
Kylian Mbappe Ungkap Pernah Hampir Main di Jerman. Jadi Rebutan 3 Klub
Liga Spanyol
Gattuso Panggil Maldini, Buru Kemenangan Kedua bersama Timnas Italia
Gattuso Panggil Maldini, Buru Kemenangan Kedua bersama Timnas Italia
Internasional
Bojan Hodak Prediksi Garuda Menang: Timnas Indonesia Lebih Kuat dari Lebanon
Bojan Hodak Prediksi Garuda Menang: Timnas Indonesia Lebih Kuat dari Lebanon
Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan: Modal Bagus Rafael Struick
Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan: Modal Bagus Rafael Struick
Timnas Indonesia
Pertahanan Mengerikan Timnas Indonesia: Berlabel Serie A, Bundesliga, Sampai Ligue 1
Pertahanan Mengerikan Timnas Indonesia: Berlabel Serie A, Bundesliga, Sampai Ligue 1
Timnas Indonesia
Eks Como 1907 Federico Barba Ungkap Alasan Terima Tawaran Persib Bandung
Eks Como 1907 Federico Barba Ungkap Alasan Terima Tawaran Persib Bandung
Liga Indonesia
Kisah Miliano Jonathans Usai Jadi WNI, Telepon Keluarga Tiap Hari, Ingin ke Depok
Kisah Miliano Jonathans Usai Jadi WNI, Telepon Keluarga Tiap Hari, Ingin ke Depok
Timnas Indonesia
Ranking FIFA Timnas Indonesia apabila Petik Kemenangan atas Lebanon
Ranking FIFA Timnas Indonesia apabila Petik Kemenangan atas Lebanon
Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau