Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Regulasi 11 Pemain Asing Super League Picu Peringatan Keras dari Pengamat

Kompas.com - 09/07/2025, 09:59 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebijakan baru PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memperbolehkan klub Super League 2025-2026 memiliki hingga 11 pemain asing terus memancing beragam reaksi.

Salah satu pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali, secara vokal menentangnya.

Ia menilai keputusan PT LIB yang kini berganti nama jadi I-League, terlalu terburu-buru dan bisa menjadi bumerang besar bagi masa depan sepak bola Indonesia.

"Karena ini sangat merugikan secara finansial maupun pengembangan pemain lokal Indonesia," katanya melalui video yang dikirimkan kepada Kompas.com.

Baca juga: APPI Sikapi Aturan 11 Pemain Asing Super League, Banyak Talenta Lokal Bisa Tergusur

Ia memahami ambisi PT LIB atau I-League untuk meningkatkan daya saing global kompetisi.

Namun, Akmal Marhali mengingatkan bahwa Indonesia belum berada pada level negara-negara besar sepak bola seperti Spanyol, Inggris, Italia, atau bahkan Arab Saudi.

"Indonesia masih masuk negara yang sedang berkembang sepak bolanya," ucap Akmal Marhali.

Dengan delapan dari sebelas pemain asing yang diperbolehkan bermain bersamaan di lapangan, ia khawatir kesempatan bagi talenta lokal akan semakin menyempit.

Bahkan, Akmal Marhali mencatat pada musim lalu saja, saat klub hanya boleh memainkan enam pemain asing, sudah terjadi kesulitan dalam menemukan pemain nasional dengan jam terbang yang cukup.

"Ini sangat merugikan bagi Indonesia untuk bisa mendapatkan pemain lokal yang sangat berkualitas," imbuhnya.

Baca juga: Pelatih dan Pemain Malut United Sambut Rencana 11 Pemain Asing Liga 1

Ia pun mengingatkan bahwa kasus serupa pernah terjadi di Arab Saudi, yang prestasinya justru menurun setelah membuka pintu lebar-lebar bagi pemain asing.

Lebih jauh, Akmal Marhali menyoroti potensi dampak finansial dari kebijakan ini. Pemain asing cenderung memiliki harga lebih tinggi, sementara tidak semua klub Indonesia memiliki kondisi keuangan yang sehat.

"Memang belakangan ada yang menyebut pemain lokal kita harganya sangat mahal, tapi fakta di lapangan pemain lokal kita harganya tidak terlalu mahal, kecuali memang pemain yang berlevel Timnas Senior," tuturnya.

Baca juga: Hanif Sjahbandi Tidak Khawatir dengan Penerapan 11 Pemain Asing Liga 1

Kini, ia menilai langkah PT LIB atau I-League tersebut tidak hanya memperkecil ruang pemain lokal, tetapi juga berpotensi menambah masalah keuangan di tubuh klub-klub peserta Super League 2025-2026.

Ia mengingatkan, beberapa klub seperti PSM Makassar, PSIS Semarang, hingga tim yang bahkan sudah tidak eksis seperti Persiwa Wamena, pernah dihukum FIFA karena menunggak gaji pemain asing.

"Menurut saya, ini adalah keputusan yang terburu-buru dan lebih banyak mudarat daripada manfaatnya untuk sepak bola Indonesia," pungkas Akmal Marhali.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon di FIFA Matchday
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon di FIFA Matchday
Timnas Indonesia
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon di FIFA Matchday
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon di FIFA Matchday
Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Vs Lebanon: Perkembangan Garuda Dapat Pengakuan Lawan
Timnas Indonesia Vs Lebanon: Perkembangan Garuda Dapat Pengakuan Lawan
Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Vs Lebanon: Pelatih Persib Sorot Klok, Prediksi Garuda Menang
Timnas Indonesia Vs Lebanon: Pelatih Persib Sorot Klok, Prediksi Garuda Menang
Timnas Indonesia
Potensi Memphis Depay Pecah Rekor Lagi, Siap Geser Legenda Inter Milan
Potensi Memphis Depay Pecah Rekor Lagi, Siap Geser Legenda Inter Milan
Internasional
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini
Timnas Indonesia
Hasil Timnas Futsal Indonesia Vs Selandia Baru 2-1: Garuda Sempurna di CFA 2025
Hasil Timnas Futsal Indonesia Vs Selandia Baru 2-1: Garuda Sempurna di CFA 2025
Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal Kedua di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal Kedua di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia
Arab Saudi dan Irak Perkasa di FIFA Matchday: Sinyal Bahaya Timnas Indonesia?
Arab Saudi dan Irak Perkasa di FIFA Matchday: Sinyal Bahaya Timnas Indonesia?
Timnas Indonesia
Pelatih Persebaya Eduardo Perez Saksikan Timnas Indonesia Vs Lebanon
Pelatih Persebaya Eduardo Perez Saksikan Timnas Indonesia Vs Lebanon
Timnas Indonesia
Rencana Pelatih Persib Terhadap Andrew Jung dan Duo Bomber Brasil
Rencana Pelatih Persib Terhadap Andrew Jung dan Duo Bomber Brasil
Liga Indonesia
Prediksi Line Up Timnas Indonesia Vs Lebanon: Meraba Skuad Inti Garuda
Prediksi Line Up Timnas Indonesia Vs Lebanon: Meraba Skuad Inti Garuda
Timnas Indonesia
Komentar Pedas Virgil van Dijk Usai Belanda Menang Tipis Atas Tim Ranking 143 FIFA
Komentar Pedas Virgil van Dijk Usai Belanda Menang Tipis Atas Tim Ranking 143 FIFA
Internasional
Tekel Brutal Ali dan Kartu Merah Putros, Skorsing Lawan Timnas Indonesia?
Tekel Brutal Ali dan Kartu Merah Putros, Skorsing Lawan Timnas Indonesia?
Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Korsel: Bojan Hodak Titip Pesan untuk Kakang Rusdianto dan Robi Darwis
Timnas U23 Indonesia Vs Korsel: Bojan Hodak Titip Pesan untuk Kakang Rusdianto dan Robi Darwis
Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau