Mason Greenwood Siap Bela Timnas Jamaika, Tinggalkan Asa Bersama Inggris
KOMPAS.com – Lima tahun setelah satu-satunya panggilan membela Timnas Inggris, Mason Greenwood kini semakin dekat untuk kembali tampil di level internasional. Bukan dengan seragam Tiga Singa, melainkan membela Jamaika.
Menurut laporan BBC, penyerang milik Olympique de Marseille itu telah memiliki paspor dan dokumen resmi sebagai warga negara Jamaika.
Langkah terakhir yang harus ditempuh adalah perpindahan asosiasi dari Football Association (FA) Inggris ke Federasi Sepak Bola Jamaika (JFF), sebelum dapat memperkuat Reggae Boyz secara resmi.
Greenwood, yang lahir di Bradford, Inggris, memiliki garis keturunan Jamaika dan memenuhi syarat untuk membela negara tersebut berdasarkan regulasi FIFA.
Baca juga: Mason Greenwood Bisa Bantu Man United Bajak Benjamin Sesko dari Newcastle
Proses naturalisasi ini disebut bisa rampung sebelum putaran final kualifikasi zona Concacaf menuju Piala Dunia 2026.
Jamaika tergabung di grup yang berisi Curacao, Trinidad & Tobago, dan Bermuda.
Kehadiran Greenwood dipandang sebagai tambahan mewah bagi tim asuhan Steve McClaren—mantan manajer timnas Inggris—yang kini memimpin proyek ambisius bersama timnas Jamaika.
Selain Greenwood, McClaren juga memberi ruang bagi pemain-pemain berdarah Jamaika yang berkarier di Liga Inggris.
Beberapa nama yang telah masuk radar termasuk Rico Henry (Brentford) dan Tyrese Hall (Tottenham Hotspur). Skuad Jamaika saat ini sudah diperkuat sejumlah pemain kunci seperti Leon Bailey (Aston Villa), Ethan Pinnock (Brentford), dan Demarai Gray (Al-Ettifaq).
Greenwood, yang sempat bermain untuk Manchester United dan Getafe sebelum pindah ke Marseille, belum pernah lagi membela Inggris sejak debutnya pada 2020.
Saat itu, ia tampil dalam laga UEFA Nations League melawan Islandia. Namun, karier internasionalnya terhenti di tengah kontroversi di luar lapangan.
Dengan proses perpindahan yang hampir rampung, Jamaika kini bermimpi kembali tampil di Piala Dunia, setelah terakhir kali ambil bagian dalam edisi 1998 di Prancis—penampilan perdana dan satu-satunya mereka sejauh ini di ajang terbesar sepak bola dunia.
