Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IGK Manila Meninggal Dunia, Legenda Timnas Indonesia Kehilangan Sosok Ayah

Kompas.com - 18/08/2025, 17:09 WIB
Pratama Yudha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda Timnas Indonesia, Peri Sandia, merasakan kehilangan yang mendalam atas berpulangnya mantan manajer Timnas Indonesia, I Gusti Kompyang Manila atau IGK Manila.

Dunia sepak bola nasional tengah berduka. Salah satu tokoh yang pernah berjasa untuk Timnas Indonesia, IGK Manila, tutup usia pada Senin (18/8/2025).

Dia meninggal dunia pada usia 83 tahun. IGK Manila menghembuskan napas terakhirnya di RS Bunda Menteng, Jakarta, pada pukul 09.00 WIB.

Mendengar kabar tersebut, Peri Sandria mengaku cukup terkejut. Dia turut memberikan doa terbaik untuk mendiang IGK Manila.

"Saya pribadi mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya bapak IGK Manila. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," kata Peri Sandria ketika dihubungi KOMPAS.com, Senin (18/8/2025).

Baca juga: Erick Thohir Berduka Eks Manajer Timnas IGK Manila Meninggal Dunia

Kehilangan Sosok Ayah

Lebih lanjut, Peri mengaku kehilangan salah satu sosok ayah dalam hidupnya ketika mengetahui IGK Manila wafat.

Hubungan IGK Manila dengan Peri Sandria terjadi ketika keduanya sama-sama di Timnas Indonesia pada 1991 silam.

Keduanya ketika itu bersiap untuk SEA Games 1991.

Peri yang saat itu masih berusia 22 tahun menjadi salah satu ujung tombak andalan skuad Garuda bersama Widodo Cahyono Putro.

Mantan penyerang Timnas Indonesia, Peri Sandria (tengah) dan Cristian Gonzales (kiri), bersama pengamat sepak bola nasional Ronny Pangemanan saat berpose di Menara Kompas, Jakarta.KOMPAS.com/Firzie A. Idris Mantan penyerang Timnas Indonesia, Peri Sandria (tengah) dan Cristian Gonzales (kiri), bersama pengamat sepak bola nasional Ronny Pangemanan saat berpose di Menara Kompas, Jakarta.

Sementara, IGK Manila bertindak sebagai manajer tim.

"Buat saya, beliau adalah sosok orang tua, ayah, teman, dan sahabat meskipun sedikit galak. Tapi, bagaimanapun, bapak IGK Manila adalah orang baik," ujar Peri.

"Di mata beliau, mungkin saya dibilang pemain yang paling susah diatur tapi disayang karena kalau bertemu di acara apapun atau friendly match yang beliau tanyakan pertama adalah saya. Jadi, saya sangat kehilangan beliau," ungkapnya.

Menurut Peri, Indonesia kehilangan salah satu tokoh nasional yang berkontribusi memajukan olahraga, terutama sepak bola.

"Bagaimanapun beliau berjasa besar pada negara ini lewat sepak bola yang bersama dia mendapatkan emas SEA Games 1991," jelasnya.

Selain prestasi bersama Timnas Indonesia di SEA Games 1991, IGK Manila juga berperan dalam kesuksesan Persija Jakarta juara Liga Indonesia 2001.

Di luar sepak bola, IGK Manila juga dikenal sebagai Bapak Wushu Indonesia lantaran dia berperan dalam membawa wushu Indonesia tampil di SEA Games 1993.

 

 
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hasil Indonesia Vs Lebanon: Skor Kacamata, Kluivert Tetap Bangga
Hasil Indonesia Vs Lebanon: Skor Kacamata, Kluivert Tetap Bangga
Timnas Indonesia
Jay Idzes Akui Timnas Indonesia Tidak Beruntung Gagal Kalahkan Lebanon
Jay Idzes Akui Timnas Indonesia Tidak Beruntung Gagal Kalahkan Lebanon
Timnas Indonesia
Hasil Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0, Erick Thohir: Para Pemain Harus Belajar…
Hasil Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0, Erick Thohir: Para Pemain Harus Belajar…
Timnas Indonesia
Erick Thohir Ungkap Alasan Ragnar Oratmangoen Absen di Laga Kontra Lebanon
Erick Thohir Ungkap Alasan Ragnar Oratmangoen Absen di Laga Kontra Lebanon
Timnas Indonesia
Kata-kata Adrian Wibowo Usai Ukir Debut di Laga Timnas Indonesia Vs Lebanon
Kata-kata Adrian Wibowo Usai Ukir Debut di Laga Timnas Indonesia Vs Lebanon
Timnas Indonesia
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Usai Imbang Lawan Lebanon
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Usai Imbang Lawan Lebanon
Timnas Indonesia
Ketum PSSI Erick Thohir Ikut Berduka atas Meninggalnya Suporter Ultras Garuda
Ketum PSSI Erick Thohir Ikut Berduka atas Meninggalnya Suporter Ultras Garuda
Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan, Hal yang Diwaspadai Vanenburg dari Lawan
Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan, Hal yang Diwaspadai Vanenburg dari Lawan
Timnas Indonesia
Hasil Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0: Drama 100 Menit, Garuda Raih Hasil Seri
Hasil Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0: Drama 100 Menit, Garuda Raih Hasil Seri
Timnas Indonesia
Live Skor Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0: Debut Adrian Wibowo
Live Skor Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0: Debut Adrian Wibowo
Timnas Indonesia
Hasil HT Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0: Garuda Masih Sulit Cetak Gol
Hasil HT Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0: Garuda Masih Sulit Cetak Gol
Timnas Indonesia
Live Skor Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0: Serangan Garuda Masih Buntu
Live Skor Timnas Indonesia Vs Lebanon 0-0: Serangan Garuda Masih Buntu
Timnas Indonesia
Jelang Hadapi Korea Selatan, Gerald Vanenburg: Tidak Ada Waktu untuk Gugup!
Jelang Hadapi Korea Selatan, Gerald Vanenburg: Tidak Ada Waktu untuk Gugup!
Timnas Indonesia
Qarrar Firhand Tembus Top 10 Eropa, Kini Bidik Kejuaraan Dunia FIA
Qarrar Firhand Tembus Top 10 Eropa, Kini Bidik Kejuaraan Dunia FIA
Sports
Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Lebanon: Jay Idzes dan Miliano Jonathans Starter
Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Lebanon: Jay Idzes dan Miliano Jonathans Starter
Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau