KOMPAS.com - Randal Kolo Muani semakin dekat dengan pintu keluar Paris Saint-Germain (PSG) demi bisa kembali memperkuat ke Juventus.
Juventus saat ini sedang menyelesaikan transfer permanen Randal Kolo Muani dari Paris Saint-Germain.
Dalam sebuah kabar yang diterbitkan Corriere dello Sport, Randal Kolo Muani akan dilepas Paris Saint-Germain secara permanen, dengan total biaya antara 60 juta euro (Rp1,1 triliun).
Angka tersebut dipatok PSG demi mencegah Les Parisien mengalami kerugian modal.
Baca juga: Satu Pengorbanan Kolo Muani demi Bergabung Kembali dengan Juventus
Dikutip dari Tutto Mercato, Selasa (19/8) proses perpindahan Kolo Muani ke Juventus tinggal hitungan jam saja.
Baik Juventus, PSG, dan Randal Kolo Muani sudah sepakat dengan angka transfer dan menunggu penandatanganan kontrak.
Kolo Muani harus membuat pengorbanan besar demi bisa kembali ke Turin. Menurut sumber yang sama, Kolo Muani rela memangkas gajinya sendiri agar tidak memberatkan Juventus.
Penyerang 26 tahun itu sepakat menandatangani kontrak lima tahun dengan gaji senilai 7 juta euro (Rp132 miliar) belum termasuk bonus.
Jumlah ini sedikit lebih rendah dari gajinya saat ini senilai 9 juta euro (Rp169 miliar).
Selain memangkas gaji, Kolo Muani juga kabarnya rela menolak tawaran fantastis dari sejumlah klub di Liga Inggris.
Baca juga: Negosiasi Juventus Macet, Randal Kolo Muani Diincar MU dan Newcastle
Ia bersikeras tetap berseragam Juventus setelah menjalani masa peminjaman enam bulan di musim 2024-2025.
Selain ingin bermain untuk I Bianconeri, ia juga mengincar menit bermain demi mengamankan satu tempat di Timnas Prancis untuk Piala Dunia 2026.
Kedatangannya akan semakin mengganggu dan mengurangi waktu bermain yang tersedia bagi Dusan Vlahovic.
Pemain asal Serbia itu pun belakangan juga masuk dalam daftar jual akibat hubungan yang kurang harmonis dengan penggemar di Allianz Stadium.
Vlahovic juga kabarnya menjadi target utama AC Milan yang saat ini diasuh mantan pelatihnya, Massimiliano Allegri.
Baca juga: Kolo Muani Betah di Juventus, Bianconeri Gelar Operasi Pertahankan Sang Bomber
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini