KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, belum puas dengan hasil Timnas Indonesia vs Taiwan pada FIFA Match Day 2025, Jumat (6/9/2025).
Pertandingan FIFA Match Day 2025 antara Timnas Indonesia vs Taiwan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Duel Timnas Indonesia vs Taiwan berakhir 6-0, berkat gol Jordi Amat (4'), gol bunuh diri Ming-hsiu Chao (23'), gol Marc Klok (33'), Eliano Reijnders (38').
Ditambah dua gol Timnas Indonesia yang dicetak pada babak kedua oleh Ramadhan Sananta (58'), dan Sandy Walsh (60').
Meskipun menang telak, Erick Thohir masih belum puas. Sebab, menurutnya Lebanon adalah ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir Ungkap Permintaan Maaf Mees Hilgers Usai Batal Bela Timnas Indonesia
Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia, dijadwalkan menghadapi Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025).
"Jadi tes sebenarnya memang lawan Lebanon, bukan Taiwan," ujar Erick dikutip dari ANTARA News, Sabtu (6/9/2025).
Menurut Erick, duel melawan Lebanon akan menjadi gambaran persiapan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana Indonesia akan bertemu tim kuat Asia Barat seperti Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025.
Erick menjelaskan, Lebanon yang berada di peringkat 112 FIFA dinilai lebih tangguh ketimbang Taiwan, yang saat ini berada jauh di bawah Indonesia di peringkat 118.
"Kalau kita lihat serangannya sudah tajam, tetapi finishing terkadang masih terburu-buru," kata Erick, menyoroti kelemahan meskipun Timnas Indonesia menang telak.
Ia menambahkan bahwa evaluasi akan difokuskan pada penyelesaian akhir agar tim siap menghadapi lawan dengan peringkat lebih baik.
Baca juga: Kluivert Ungkap Alasan Timnas Indonesia Bermain dengan Skema Baru
Dalam kesempatan yang sama, Erick memberikan kabar terkait pemain keturunan Adrian Wibowo dan bek Mess Hilgers.
"Untuk dia (Adrian) tidak ada masalah," ujar Erick, optimistis Adrian segera memperkuat Timnas Indonesia.
Sementara itu, Hilgers masih menyelesaikan proses transfer klubnya di Eropa.
"Mess kemarin telepon, minta maaf. Kami memberikan kesempatan dia untuk menuntaskan transfer. Masih ada waktu sampai 6 September," jelas Erick.