Potensi Indonesia Naik Peringkat FIFA Jika Berhasil Tumbangkan Lebanon

KOMPAS.com - Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Lebanon dalam FIFA Matchday September 2025.

Pertandingan Indonesia vs Lebanon akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) pukul 20.30 WIB.

Ini menjadi laga kedua Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday bulan September 2025.

Sebelumnya, skuad Garuda berhasil meraih kemenangan 6-0 atas Taiwan di tempat yang sama pada Jumat (5/9/2025).

Hasil itu memang besar, namun tidak memberi tambahan poin banyak bagi Indonesia karena ranking Taiwan berada jauh di bawah.

Baca juga: Link Live Streaming dan Jadwal Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini

Potensi Tambahan Poin Jika Kalahkan Lebanon

Menurut perhitungan, Indonesia hanya mendapat tambahan 3,25 poin FIFA dari kemenangan atas Taiwan.

Dengan begitu, peringkat Indonesia naik ke tangga 117 dunia dengan total 1.157,80 poin.

Sebaliknya, laga melawan Lebanon berpotensi memberi dampak lebih besar untuk tambahan poin Indonesia. 

Lebanon saat ini menempati posisi 112 dalam ranking FIFA dengan 1.176,19 poin, unggul lima tingkat di atas Indonesia.

Apabila Indonesia berhasil menang pada Senin malam, Garuda akan mendapat tambahan 5,17 poin.

Perolehan itu cukup untuk membawa skuad Garuda naik ke peringkat 116 dunia dengan total 1.162,97 poin.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Lebanon: Erick Thohir Anggap Simulasi Kualifikasi Piala Dunia

KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Pemain timnas indonesia Egy Maulana Vikri saat laga FIFA Matchday melawan Taiwan yang berakhir dengan skor 6-0 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025) malam.

Skenario Jika Imbang atau Kalah

Jika pertandingan berakhir imbang, Timnas Indonesia tetap mendapat tambahan poin, meski hanya sedikit, yakni 0,17 poin.

Namun, jika kalah, Indonesia harus kehilangan 4,83 poin FIFA.

Kondisi tersebut membuat duel Indonesia vs Lebanon menjadi penting.

Baca juga: Duel Indonesia Vs Lebanon, Ujian Sesungguhnya Skema Baru Kluivert

Bukan hanya sebagai bagian dari persiapan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi juga untuk memperbaiki posisi di ranking FIFA.

Selain urusan peringkat, pertandingan ini juga menjadi ujian bagi skema Kluivert yang baru diperkenalkan pada laga sebelumnya.

Patrick Kluivert menggunakan formasi 4-2-3-1 saat melawan Taiwan, meninggalkan pola lama 3-4-3. Formasi anyar itu sukses menghadirkan kemenangan besar.