KOMPAS.com - Fabio Capello mengungkap keraguannya terhadap peluang Juventus meraih scudetto atau gelar juara Serie A musim ini.
Mantan pelatih Juventus itu menilai tim asuhan Luciano Spalletti masih tertinggal dari dua pesaing utama, Napoli dan Inter Milan.
Pernyataan Capello muncul menjelang debut Spalletti sebagai pelatih baru Juventus pada laga melawan Cremonese. Duel Juventus vs Cremonese bergulir Minggu (2/11/2025) dini hari WIB.
“Mencoba bersaing untuk gelar jelas merupakan tantangan besar bagi dia dan Bianconeri, meskipun saya pribadi tidak menganggap Juventus setara dengan Napoli dan Inter,” tulis Capello dalam kolomnya di Gazzetta dello Sport, dilansir dari Football Italia, Sabtu (1/11/2025).
Saat ini, Juventus berada di peringkat ketujuh klasemen Serie A, tertinggal tiga poin dari zona Liga Champions dan enam poin di belakang Napoli serta Roma di puncak klasemen.
Capello menilai target realistis Juventus musim ini adalah kembali ke Liga Champions.
Ia menyebut dua tim teratas masih lebih stabil dan memiliki kedalaman skuad yang lebih baik.
“Saya menempatkan Napoli dan Inter sebagai pesaing utama Scudetto, sedangkan bagi Juventus, tujuan terpenting tetaplah lolos ke Liga Champions,” lanjutnya.
Meski begitu, Capello tetap memberi ruang apresiasi jika Spalletti mampu membawa tim bersaing di jalur juara.
“Namun jika Juventus berhasil bersaing untuk gelar, maka kita harus memuji Spalletti dan memberinya kredit atas kemampuannya sebagai pelatih hebat dan motivator luar biasa,” katanya.
Baca juga: Spalletti Langsung Mendapat Ujian Jelang Debut Bersama Juventus
Salah satu ekspresi Fabio Capello ketika masih menangani timnas Rusia pada pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016, antara timnya dan Austria, di Stadion Ernst Happel, Sabtu (15/11/2014), yang berakhir 1-0 untuk tuan rumah. Terkini, Fabio Capello memuji kualitas tiga pelatih Italia setelah mereka berhasil membawa tim asuhannya ke semifinal Liga Champions 2022-2023.Luciano Spalletti baru diperkenalkan sebagai pelatih baru Juventus pada Jumat (31/10/2025) lalu, menggantikan Igor Tudor yang dipecat usai delapan laga tanpa kemenangan.
Pelatih asal Certaldo itu menandatangani kontrak delapan bulan, dengan opsi perpanjangan hingga 2027.
Baca juga: Jelang Cremonese Vs Juventus, Kans Emil Audero Rusak Debut Spalletti
Capello menyoroti beratnya tugas Spalletti untuk mengubah performa tim dalam waktu singkat.
“Pertanyaannya adalah bagaimana,” ujar Capello. “Melalui formasi berbeda, atau pendekatan alternatif yang memungkinkan pemain tampil maksimal?”
Ia menilai perubahan instan sulit terjadi. “Mempengaruhi hasil dari Rabu hingga Sabtu bukan hal mudah bagi pelatih mana pun. Penting memahami apakah efek kedatangannya bersifat sementara atau bisa bertahan lama,” ucapnya.
Dalam pesannya, Capello juga mengingatkan manajemen Juventus agar berhati-hati di bursa transfer Januari.
Ia menilai klub tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk pembelian pemain tanpa rencana jangka panjang.
Baca juga: Spalletti Bicara Cara Maksimalkan Gelandang 60 Juta Euro Juventus
“Juventus perlu memahami jenis penguatan apa yang tersedia di pasar. Hal yang penting adalah tidak membuang uang untuk solusi sementara, melainkan mencari solusi nyata. Mereka sudah cukup membuang uang di Turin,” tegas Capello.
Dengan jadwal padat dan kondisi skuad yang belum stabil, Spalletti menghadapi tantangan besar untuk membuktikan diri di bawah ekspektasi tinggi publik Turin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang