Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dakwah Nabi Muhammad SAW ke Thaif

Kompas.com - 08/09/2025, 06:10 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Sepeninggal Abu Thalib dan Khadijah, tekanan kaum kafir Quraisy semakin meningkat. Hal ini tentu membuat dakwah semakin berat.

Rasulullah Muhammad SAW lantas berpikir untuk berdakwah ke tempat lain diluar Mekkah. Akhirnya Thaif menjadi lahan dakwah baru.

Baca juga: Kisah Dakwah Rasulullah Muhammad SAW di Awal Penyebaran Agama Islam

Dakwah ke Thaif

Rasulullah berjalan kaki menuju Thaif yang berjarak kurang lebih 100 km bersama Zaid bin Haritsah dengan harapan dakwahnya dapat diterima. Sepanjang perjalanan, Rasulullah menyeru Islam kepada kabilah yang ditemui, namun tidak satupun yang menerimanya.

Sesampainya d Thaif, Rasulullah menemui pemimpin Bani Tsaqif, yaitu tiga bersaudara Abd Yalail, Mas’ud, dan Hubaib. Ketika diseru kepada Islam, semuanya menolak.

Rasulullah kemudian menyeru kepada penduduk Thaif lainnya, namun hasilnya tetap nihil. Selama 10 hari berada di Thaif, tidak ada seorangpun yang mau beriman.

Rasulullah justru dicaci maki dan mendapat pengusiran. Tak hanya sampai disitu, Rasulullah juga dilempari batu hingga kakinya terluka dan mengucurkan darah. Zaid bin Haritsah yang berusaha melindungi Beliau juga mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Setelah berjalan cukup jauh, Rasulullah dan Zaid beristirahat di sebuah kebun milik Utbah dan Syaibah. Melihat Rasulullah dan Zaid berlumuran darah, Utbah dan Syaibah tak sampai hati.

Keduanya memerintahkan budaknya yang bernama Addas untuk memberikan setangkai anggur.

Rasulullah menerima anggur tersebut dan memakannya sambil mengucapkan basmallah. Addas pun terkejut dengan ucapan tersebut. Addas ternyata adalah seorang Nasrani dari Mesir. Berkat penjelasan Rasulullah, Addas akhirnya masuk Islam.

Tenaga Rasulullah dan Zaid kembali pulih setelah beristirahat, keduanya melanjutkan perjalanan. Suasana hati Beliau tetap dalam kesedihan karena tertolaknya dakwah.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah menjelaskan bahwa dakwah di Thaif merupakan salah satu masa terberat dalam dakwahnya.

Baca juga: Berbagai Intimidasi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah

 Malaikat Jibril Diutus untuk Menghancurkan Penduduk Thaif

Perlakuan buruk yang diterima Rasulullah di Thaif membuat Allah mengutus malaikat Jibril untuk menawarkan bantuan. Jibril memberitahukan bahwa Allah mengutus malaikat penjaga gunung yang siap diperintahkan untuk menghancurkan penduduk Thaif dengan menimpakan gunung kepada mereka.

Namun jawaban Rasulullah menunjukkan ketinggian akhlak Beliau. Meskipun diperlakukan buruk, Rasulullah justru mendoakan mereka:

“Aku berharap Allah agar Dia mengeluarkan dari kalangan mereka orang yang menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya.”

Dibalik ‘kegagalan’ dakwah di Thaif, Allah tidak menyia-nyiakan usaha Kekasih-Nya tersebut. Dalam perjalanan kembali ke Mekkah, Rasulullah dan Zaid singgah di Wadi Nakhlah selama beberapa hari.

Baca juga: Kisah Hijrah Pertama Kaum Muslimin ke Habasyah

Jamaah Jin Beriman

Saat itulah Allah mengutus sekumpulan jin untuk mendengarkan ayat-ayat Al Quran dan beriman kepada Rasulullah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al Ahqaf: 29-31:

وَاِذۡ صَرَفۡنَاۤ اِلَيۡكَ نَفَرًا مِّنَ الۡجِنِّ يَسۡتَمِعُوۡنَ الۡقُرۡاٰنَۚ فَلَمَّا حَضَرُوۡهُ قَالُوۡۤا اَنۡصِتُوۡاۚ فَلَمَّا قُضِىَ وَلَّوۡا اِلٰى قَوۡمِهِمۡ مُّنۡذِرِيۡنَ‏ ٢٩

قَالُوۡا يٰقَوۡمَنَاۤ اِنَّا سَمِعۡنَا كِتٰبًا اُنۡزِلَ مِنۡۢ بَعۡدِ مُوۡسٰى مُصَدِّقًا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ يَهۡدِىۡۤ اِلَى الۡحَقِّ وَاِلٰى طَرِيۡقٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ‏ ٣٠

يٰقَوۡمَنَاۤ اَجِيۡبُوۡا دَاعِىَ اللّٰهِ وَاٰمِنُوۡا بِهٖ يَغۡفِرۡ لَـكُمۡ مِّنۡ ذُنُوۡبِكُمۡ وَيُجِرۡكُمۡ مِّنۡ عَذَابٍ اَ لِيۡمٍ‏ ٣١

Artinya:

29. Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur’an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya), lalu mereka berkata, 'Diamlah kamu (untuk mendengarkannya).” Ketika pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.

30. Mereka berkata, "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.

31. Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Menteri Irfan Fokus Tekan Biaya Haji, Berapa Idealnya Ongkos Haji 2026?
Menteri Irfan Fokus Tekan Biaya Haji, Berapa Idealnya Ongkos Haji 2026?
Aktual
Menteri Irfan Fokus Tekan Biaya Haji, MUI Ingatkan PR Berat
Menteri Irfan Fokus Tekan Biaya Haji, MUI Ingatkan PR Berat
Aktual
Menteri Haji Dilantik, Hubungan Diplomasi Indonesia-Arab Saudi Jadi Setara
Menteri Haji Dilantik, Hubungan Diplomasi Indonesia-Arab Saudi Jadi Setara
Aktual
Tawasul dengan Amal: Kisah Tiga Orang Terjebak di Dalam Gua
Tawasul dengan Amal: Kisah Tiga Orang Terjebak di Dalam Gua
Doa dan Niat
MUI: PR Menteri Haji Baru Sangat Berat, Harus Adil dan Tak Terjebak Bisnis
MUI: PR Menteri Haji Baru Sangat Berat, Harus Adil dan Tak Terjebak Bisnis
Aktual
Bolehkah Mandi Junub Tanpa Shampo? Ini Penjelasan Ulama
Bolehkah Mandi Junub Tanpa Shampo? Ini Penjelasan Ulama
Doa dan Niat
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Menteri Haji dan Umrah di Kabinet Prabowo-Gibran
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Menteri Haji dan Umrah di Kabinet Prabowo-Gibran
Aktual
Profil Mochamad Irfan Yusuf, Cucu Pendiri NU yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah Pertama
Profil Mochamad Irfan Yusuf, Cucu Pendiri NU yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah Pertama
Aktual
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Tahap Pertama 2025 kepada 5,4 Juta Calon Haji
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Tahap Pertama 2025 kepada 5,4 Juta Calon Haji
Aktual
Bacaan Bismillahirrahmanirrahim Lengkap dengan Makna dan Keutamaannya
Bacaan Bismillahirrahmanirrahim Lengkap dengan Makna dan Keutamaannya
Doa dan Niat
Ucapan Masyaallah Tabarakallah: Penggunaan dan Keutamaannya
Ucapan Masyaallah Tabarakallah: Penggunaan dan Keutamaannya
Doa dan Niat
Waktu Terbaik Melaksanakan sholat Dhuha Dilengkapi Niat dan Doanya
Waktu Terbaik Melaksanakan sholat Dhuha Dilengkapi Niat dan Doanya
Doa dan Niat
7 Hikmah Gerhana: Bukti Kekuasaan Allah hingga Pengingat Hari Kiamat
7 Hikmah Gerhana: Bukti Kekuasaan Allah hingga Pengingat Hari Kiamat
Aktual
Doakan Korban Majelis Taklim Bogor, Menag: Wafat Saat Mengaji, Semoga Syahid
Doakan Korban Majelis Taklim Bogor, Menag: Wafat Saat Mengaji, Semoga Syahid
Aktual
Gerhana Bulan Total 7 September 2025: Islam Patahkan Mitos Jahiliah
Gerhana Bulan Total 7 September 2025: Islam Patahkan Mitos Jahiliah
Aktual
Bagikan artikel ini melalui
Oke