Mensos Pastikan 65 Sekolah Rakyat dengan Daya Tampung 6.800 Siswa Siap Beroperasi Tahun Ini

Kompas.com - 20/05/2025, 20:39 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat mengikuti Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Sarana Prasarana dan Infrastruktur Jaringan Sekolah Rakyat di kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Selasa (20/5/2025).
DOK. Humas Kemensos Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat mengikuti Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Sarana Prasarana dan Infrastruktur Jaringan Sekolah Rakyat di kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Selasa (20/5/2025).

KOMPAS.com - Menteri Sosial ( Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan, sebanyak 65 Sekolah Rakyat siap beroperasi pada 2025 dengan daya tampung sekitar 6.800 siswa dari keluarga miskin.

"Sekarang terus berproses. Masih ada sekitar 35 lagi yang sedang didalami dan kemungkinan lebih dari 30 dinyatakan layak," katanya dalam siaran pers.

Dia mengatakan itu usai mengikuti Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Sarana Prasarana dan Infrastruktur Jaringan Sekolah Rakyat di kantor Kementerian Sosial ( Kemensos), Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu menyebutkan, jumlah 65 sekolah itu mengalami penambahan dari sebelumnya 53 titik yang direncanakan dibuka pada tahap awal pada Juli mendatang. 

Dia menambahkan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan, 35 titik tambahan itu layak. Oleh karenanya, jumlah siswa yang bersekolah bisa mencapai hingga 10.000 siswa. 

Baca juga: Sekolah Rakyat di 100 Lokasi Akan Telan Anggaran Rp 2,3 Triliun

Adapun Kemensos bersama Kementerian PU sedang bekerja keras agar bisa memenuhi target 100 titik pada Juli 2025. 

"(Tiap) Sekolah Rakyat ada yang menampung 100 siswa, ada yang masih 50 siswa. Mudah-mudahan kami masih bisa menambah lebih dari 65," kata Gus Ipul.

Sementara itu, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro mengatakan, pemerintah optimistis Sekolah Rakyat dapat berjalan pada Juli 2025 dengan dukungan seluruh kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah (pemda). 

"Mohon dukungan seluruh pihak dari pemerintah sudah bekerja keras menyiapkan dan akan melaksanakan sekolah rakyat ini," katanya.

Juri menyebutkan, program Sekolah Rakyat juga membutuhkan dukungan dari masyarakat. 

Baca juga: Mensos Sebut Bakal Ada Pelatihan Kompetensi untuk Calon Guru Sekolah Rakyat

"Mari sama-sama kita entaskan kemiskinan yang masih ada dengan cara menyiapkan generasi muda kita untuk mendapatkan pendidikan yang layak," ucapnya.

Koordinasi pemda

Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, pihaknya ikut mendukung terwujudnya Sekolah Rakyat lewat koordinasi dengan pemda.

Sebab, Sekolah Rakyat berkaitan erat dengan pemda, khususnya soal lahan, perizinan, akses jalan, air hingga listrik. 

"Kemudian juga berkaitan dengan guru, anak muridnya, perlu kerja sama dengan pemda," katanya.

Tito menyebutkan, calon lokasi pendirian Sekolah Rakyat telah diusulkan pemda. Rinciannya, terdapat 351 usulan lokasi Sekolah Rakyat oleh 24 provinsi dan 298 kabupaten/kota. 

Baca juga: Tito Tegaskan Kemendagri Siap Dukung Penyelenggaraan Sekolah Rakyat

"Namanya usulan, kami harus lihat dulu. Ini memenuhi sesuai kriteria atau enggak," tuturnya.

Ia menegaskan, lahan yang diusulkan tidak boleh memiliki masalah atau sengketa. Lokasi juga harus memperhatikan akses jalan, air, listrik, hingga kelayakan bangunannya. 

"Sehingga, bisa ditentukan skala prioritas yang bisa memenuhi syarat dari 351 usulan," terangnya.

Soal lahan, Tito mengatakan, lintas kementerian akan ikut mengecek, di antaranya dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kemensos, dan Kementerian PU. 

Dia menyebutkan, banyak daerah yang mengusulkan, tetapi banyak yang belum memenuhi kriteria lahan dan bangunan. 

"Kami harus bicara lagi supaya mereka mengajukan usulan-usulan baru," urainya.

Baca juga: Biaya Sekolah Rakyat Mencapai Rp 48,2 Juta untuk Tiap Siswa per Tahun

Tito juga memastikan akan mengirimkan surat edaran kepada para kepala daerah untuk mendukung penyelenggaraan Sekolah Rakyat. 

Dia menyebutkan, jika diperlukan aturan, kepala daerah bisa mengeluarkan peraturan daerah. 

"Karena menyangkut aset yang harus disepakati antara pemerintah daerah dengan DPRD-nya," katanya.

Tito mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan draf perda dan perjanjian antara Kemensos dan pemda, khususnya untuk pemda yang asetnya digunakan untuk Sekolah Rakyat. 

"Jadi, asetnya tetap pemda, tetapi dipinjampakaikan kepada Kemensos," katanya.

Di sisi lain, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Mohammad Nuh merasa bahagia lantaran program Sekolah Rakyat mendapat dukungan luas, tak hanya dari kementerian dan lembaga lain, tetapi juga dari masyarakat luas. 

Dia menyebutkan, ke depan seluruh infrastruktur sekolah rakyat akan berbasis digital, mulai dari sistem manajemen, presensi, hingga kurikulum. 

Baca juga: Sekolah Rakyat Akan Gunakan Face Recognition untuk Presensi di Kelas

Nuh meyakini, semua itu bisa terwujud berkat kerja bersama lintas sektoral.

"Para menteri sudah menyampaikan dukungan dari masing-masing kementeriannya untuk mewujudkan gagasan mulia dari Pak Presiden, yaitu memuliakan kaum yang paling miskin atau duafa," katanya.

Terkini Lainnya
 Mensos Pastikan 65 Sekolah Rakyat dengan Daya Tampung 6.800 Siswa Siap Beroperasi Tahun Ini
Mensos Pastikan 65 Sekolah Rakyat dengan Daya Tampung 6.800 Siswa Siap Beroperasi Tahun Ini
Kemensos
Disbudpar Kota Bandung Klarifikasi SLB Padjadjaran Bukan Cagar Budaya
Disbudpar Kota Bandung Klarifikasi SLB Padjadjaran Bukan Cagar Budaya
Kemensos
Sekolah Rakyat Bakal Dibangun di Bandung, Kepala SLBN A Padjajaran Beri Dukungan
Sekolah Rakyat Bakal Dibangun di Bandung, Kepala SLBN A Padjajaran Beri Dukungan
Kemensos
Sigap Tindaklanjuti Aduan Masyarakat, Kemensos Dapat Apresiasi dari Kemenpan-RB
Sigap Tindaklanjuti Aduan Masyarakat, Kemensos Dapat Apresiasi dari Kemenpan-RB
Kemensos
DTSEN Dimutakhirkan, Demi Kelancaran Penyaluran Bansos Triwulan II-2025
DTSEN Dimutakhirkan, Demi Kelancaran Penyaluran Bansos Triwulan II-2025
Kemensos
BPK Apresiasi Kemensos, Gus Ipul: Pilihannya Satu, Jalankan Rekomendasi agar Semakin Baik
BPK Apresiasi Kemensos, Gus Ipul: Pilihannya Satu, Jalankan Rekomendasi agar Semakin Baik
Kemensos
Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih, Kemensos Siap Kerahkan Jutaan KPM
Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih, Kemensos Siap Kerahkan Jutaan KPM
Kemensos
Mensos Gus Ipul Bacakan Presensi Apel Perdana, ASN yang Bolos Akan Disanksi
Mensos Gus Ipul Bacakan Presensi Apel Perdana, ASN yang Bolos Akan Disanksi
Kemensos
Gus Ipul Serahkan Santunan untuk Keluarga Korban Longsor Mojokerto
Gus Ipul Serahkan Santunan untuk Keluarga Korban Longsor Mojokerto
Kemensos
Bencana Longsor di Mojokerto Timbulkan 10 Korban Jiwa, Kemensos Segera Salurkan Bantuan
Bencana Longsor di Mojokerto Timbulkan 10 Korban Jiwa, Kemensos Segera Salurkan Bantuan
Kemensos
Ramah Anak dan Penyandang Disabiitas, TBI STPL Bekasi Hadir untuk Semua Lapisan Masyarakat
Ramah Anak dan Penyandang Disabiitas, TBI STPL Bekasi Hadir untuk Semua Lapisan Masyarakat
Kemensos
Tinjau Korban Banjir di Bekasi, Mensos: Selama di Pengungsian, Kebutuhan Warga Akan Kami Cukupi
Tinjau Korban Banjir di Bekasi, Mensos: Selama di Pengungsian, Kebutuhan Warga Akan Kami Cukupi
Kemensos
Mensos dan Wamensos Bantu Siapkan Makan Sahur untuk Korban Banjir Bekasi
Mensos dan Wamensos Bantu Siapkan Makan Sahur untuk Korban Banjir Bekasi
Kemensos
Sekolah Rakyat Segera Diluncurkan, Mensos Gus Ipul: Khusus untuk Pelajar Miskin dan Miskin Ekstrem
Sekolah Rakyat Segera Diluncurkan, Mensos Gus Ipul: Khusus untuk Pelajar Miskin dan Miskin Ekstrem
Kemensos
Siapkan Pelatihan dan Pendidikan, Mensos Gus Ipul Ajak Penerima Bansos Jadi Mandiri
Siapkan Pelatihan dan Pendidikan, Mensos Gus Ipul Ajak Penerima Bansos Jadi Mandiri
Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke