Perhatikan, Tips Mencuci Bantal demi Jaga Kesehatan

KOMPAS.com – Kapan terakhir kali kamu mencuci bantal? Mungkin, jika pertanyaannya, kapan terakhir kali mencuci sarung bantal, kamu dapat dengan mudah menjawabnya, bukan?

Memang, bantal kapuk tak bisa dicuci. Namun, bantal kapuk "tradisional" yang banyak dipakai oleh keluarga-keluarga di Indonesia di masa lalu, mungkin kini sudah kian langka.

Banyak keluarga yang sudah beralih menggunakan produk bantal dengan material poliester, busa, latex, bulu angsa dan sebagainya.

Nah, ketika material bantal dapat dicuci, apakah kita pernah mencucinya?

Baca juga: Jangan Tidur Tanpa Bantal, Ini Akibatnya

Bisa jadi, kita seringkali lupa untuk mencuci, atau pun mengganti bantal yang ada di rumah.

Sibuk membersihkan setiap sudut rumah dan barang-barang lainnya, membuat kita seperti melupakan pentingnya membersihkan alas tidur yang setiap malam kita gunakan tersebut.  

Padahal, bantal menjadi barang yang paling sering bersentuhan langsung dengan tubuh kita, bukan?

Agar kesehatan kulit dan tubuhmu tidak terganggu, ada baiknya kita mulai memikirkan jadwal untuk mencuci bantal secara berkala.

Apa lagi jika kita memiliki kebiasaan terlelap dalam kondisi wajah masih terpapar make up, atau keringat, atau kotoran.

Bahkan, lebih parah lagi jika kita memiliki kebiasaan ngemil di atas tempat tidur. Bukan tak mungkin remah-remah makanan pun mengotori bantal.

Jadi, bisa terbayang kan, betapa bantal bisa menjadi barang yang amat kotor, namun kita tak pernah menyadarinya.

Kotoran yang menumpuk pada permukaan bantal, dalam keadaan paling buruk bisa mengundang kutu hidup di dalamnya.

Baca juga: Tips Mencuci Bantal Berdasarkan Jenisnya

Lantas, seberapa sering dam bagaimana cara mencuci bantal yang benar?

Suzan Lazor, Associate Product Merchant dari the Company Store, merekomendasikan untuk mencuci bantal tidur 2-4 kali setahun.

Dia juga merekomendasikan pemasangan pelindung bantal sebelum mengenakan sarung bantal.