KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal dengan rambutan? Buah ini amat populer di Indonesia. Saat musim panen tiba, pedagang buah di kota-kota besar ramai menjajakannya di pinggir-pinggir jalan.
Rasanya yang manis, apalagi saat mendapat rambutan dengan biji yang ngelotok (mudah lepas dari dagingnya), memuat buah ini amat mudah menjadi favorit banyak orang.
Namun, mungkin belum banyak orang yang tahu jika rambutan ternyata bisa sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Disebut, buah ini bisa menjadi alternatif retinol.
Baca juga: Mengenal Bahan Kosmetik Retinol dan Cara Menggunakannya
Setidaknya hal itulah yang diungkapkan tiga dokter kulit, masing-masing Brendan Camp, MD, Aanand Geria, MD, dan Carl Thornfeldt, MD, seperti dikutip dari laman Byrdie.
Brendan Camp, adalah dokter kulit di MDCS Dermatology, New York City, AS.
Lalu, Aanand Geria, MD, adalah dokter kulit yang juga pemilik Geria Dermatology di Rutherford dan Verona, New Jersey, AS.
Sedangkan Carl Thornfeldt, MD, adalah dokter kulit klinis dan penggagas Epionce.
Meskipun tidak dapat dimakan, kulit rambutan merupakan sumber antioksidan yang telah lama dipakai sebagai bahan perawatan kulit.
Ada pun, kandungan di dalam kulit rambutan selain antioksidan, berguna untuk pergantian sel, stimulasi kolagen, dan hidrasi.
Baca juga: Kaya Serat dan Antioksidan, Pahami 4 Manfaat Pepaya bagi Kesehatan
Sementara buahnya mengandung ekstrak yang bisa digunakan dalam formula perawatan kulit untuk menawarkan alternatif bagi mereka yang kurang sensitif terhadap retinol.
Secara khusus Camp menyebut, apa yang membuat rambutan unik adalah sifat anti penuaan, yang umumnya efektif tetapi tidak keras pada kulit.
Kulit, daging buah, dan biji rambutan kaya dengan sifat antioksidan yang berguna untuk melindungi kulit dari tekanan lingkungan.
Pada gilirannya, kandungan ini, menurut Geria, dapat membantu melawan tanda-tanda penuaan.
Rambutan juga mengandung vitamin C. Kombinasi dengan kandungan antioksidan di dalamnya mampu meningkatkan produksi kolagen di kulit.
"Ekstraknya terbukti merangsang produksi kolagen dan elastin, meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit serta mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan," ungkap Geria lagi.
Baca juga: Memahami Pentingnya Antioksidan untuk Tubuh
Kandungan dalam rambutan mampu mengunci kelembapan dalam kulit, sehingga dapat berfungsi sebagai pelembap.
Hal inilah yang dapat berguna untuk membuat kulit lebih sehat lebih sehat, dan penampilan yang lebih bercahaya.
Rambutan bisa berguna untuk mengatur pergantian sel dan memperbaiki tampilan garis-garis halus dan kerutan.
"Ini meningkatkan sintesis elastin dan perakitan mikrofibrilnya," sebut Thornfeldt.
Umumnya, kandungan dari rambutan merupakan bahan yang lembut sehingga bisa digunakan untuk sebagian besar jenis kulit.
Baca juga: 3 Manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan
Mengingat khasiatnya tersebut, mungkin kita akan sering menemukan kandungan rambutan sebagai bahan dalam krim mata, pelembap, dan produk khusus anti penuaan lainnya.
“Rambutan berfungsi untuk mengurangi munculnya kerutan dan garis halus, serta tanda penuaan lainnya, melalui ekstrak alaminya,” ujar Geria lagi.
"Rambutan juga memberikan nutrisi pada kulit dan sifat antioksidan yang memberikan hidrasi dan tampilan bercahaya."
"Ini menawarkan manfaat anti-penuaan dan mengecilkan pori-pori bagi mereka yang khawatir tentang anti-penuaan tetapi sensitif terhadap retinol," cetus Geria.
Dia menambahkan, kandungan rambutan juga dapat bermanfaat bagi mereka yang peduli dengan pencegahan, termasuk sifat anti-keriput, menghaluskan kulit, dan mencerahkan.
"Ini membantu menjaga kulit tampak awet muda tanpa sensitivitas retinol," katanya.
Mengenai potensi efek samping, secara umum, tidaklah banyak.
"Setiap produk perawatan kulit berpotensi menyebabkan iritasi kulit berupa kekeringan, kemerahan, dan pengelupasan," kata Camp.
"Rambutan umumnya dianggap lebih lembut daripada retinol dan lebih kecil kemungkinannya menyebabkan efek samping serupa."
"Ini paling baik untuk kulit dewasa, atau mereka yang memiliki kulit sensitif yang tidak dapat mentoleransi retinol, juga untuk mencegah perubahan kulit yang berkaitan dengan usia."
Baca juga: Retinol Kencangkan Kulit yang Kendur? Ini Kata Dokter Kulit
Ketiga dokter kulit ini sepakat, bahwa dalam hal aplikasi, kandungan rambutan memang ramah di kulit.
"Dengan demikian, kemungkinan besar kandungan rambutan dapat ditoleransi untuk pemakaian rutin sekali tiap hari, jika tidak mau dua kali sehari," sebut Camp.
Namun, para ahli ini lantas merekomendasikan kita untuk melakukan pengujian atas produk baru apa pun yang hendak dipakai (termasuk yang memiliki kandungan rambutan), demi memastikan tidak ada reaksi negatif pada kulit.
"Ini terutama berlaku untuk mereka yang memiliki kulit sensitif," sebut Camp.
"Saat digunakan dalam serum, produk yang mengandung rambutan paling baik diaplikasikan setelah menggunakan pembersih, tetapi sebelum menggunakan pelembap," jelas Camp.
"Bila digunakan sebagai pelembap pagi, bisa dilapiskan di bawah pelembab SPF wajah."
Dia menambahkan, kandungan rambutan bekerja dengan baik dengan bahan lain yang bersifat seperti retinol, antioksidan, dan hidrator.
Baca juga: Perbedaan Retinoid dan Retinol, 2 Bahan Populer Anti-penuaan
Artinya, tak ada banyak bahan lain yang perlu dihindari saat menggunakannya.
Lalu, bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, bisa memakai ini sebagai alternatif retinol ketimbang bahan tambahan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini