Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Lakukan Perawatan Laser untuk Hiperpigmentasi Kulit, Mengapa?

Kompas.com - 13/07/2024, 10:14 WIB
Devi Pattricia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laser wajah jadi sebuah perawatan kecantikan yang dipercaya bisa mengatasi warna kulit yang tidak merata dan flek-flek hitam yang ada di kulit.

Namun ternyata, tidak sembarang orang bisa langsung melakukan treatment laser. Utamanya pada orang yang memiliki hiperpigmentasi dan okronosis atau efek samping penggunaan hidrokuinon berlebih. 

Dokter kulit dr. Listya Paramita Sp.DVE, FINSDV mengungkap bahwa dua kasus tersebut jika dilaser tanpa persetujuan dan saran dokter, maka kondisinya bisa semakin parah.

“Semua pasien yang ada hiperpigmentasi atau ada okronosis kalau dilaser bisa malah tambah gelap,” kata dr. Listya kepada Kompas.com saat ditemui di Dermlive by La Roche Posay di Chillax Sudirman, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cara Mengetahui Tanda Hiperpigmentasi pada Kulit Sawo Matang

Oleh karenanya, dr. Listya mengimbau para pasien yang ingin mengatasi hiperpigmentasi maupun okronosis untuk berkonsultasi terlebih dahulu.

Kemudian dokter akan memberikan rekomendasi perawatan yang aman dan sesuai dengan tingkat keparahan kulit kamu. 

“Kalau kita ngomongin tentang laser ini kan memang medical treatment. Jadi treatment khusus yang harus dikerjakan sama dokter,” jelasnya. 

Menurut dr. Listya, perawatan dengan laser memiliki kriteria dan persyaratan khusus yang membutuhkan keahlian oleh para dokter kulit yang menangani. 

“Tentu ada syarat dan ketentuannya, ada persiapan kulitnya dulu, dan penilaian dari kondisi hiperpigmentasinya seberapa parah,” tutur dr. Listya.

Baca juga: Apakah Hiperpigmentasi pada Kulit Bisa Dihilangkan?

Ini artinya para pasien tidak bisa serta merta meminta untuk laser wajah tanpa persetujuan dokter. 

Apabila kamu tetap memaksa untuk laser wajah tanpa saran dan persetujuan dokter, maka bisa jadi bukan hanya kondisi hiperpigmentasinya semakin parah, melainkan juga bisa memicu reaksi iritasi dan infeksi.

“Makanya jangan pernah datang ke klinik kecantikan langsung tembak minta dilaser. Enggak bisa kayak gitu, jadi ada penilaian-penilaian yang harus dilakukan dulu,” pungkasnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau