Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, 2 Tanda Gangguan Kesehatan Mental Pada Ibu

Kompas.com - 22/12/2024, 12:07 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesehatan mental seringkali menjadi aspek yang luput dari perhatian seorang ibu. Padahal, penting kesehatan mental ibu adalah sesuatu yang tidak bisa disepelekan.

Lalu, bagaimana cara mengenali tanda-tanda awal agar kita dapat segera melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan, seperti melakukan skrining kesehatan mental?

Menurut pendiri Health Collaborative Center (HCC), Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, terdapat dua jenis tanda awas yang perlu dipahami, yaitu tanda subyektif dan tanda obyektif.

"Dalam aspek kesehatan jiwa, itu kita mengenal ada dua tanda awas. Yang pertama adalah kita sebut sebagai tanda subjektif dan tanda objektif," ujarnya dalam podcast Kompas Lifestyle, Ruang Keluarga, yang bertajuk Banyak Ibu Rumah Tangga Alami Masalah Jiwa yang tayang Minggu (22/12/2024).

Baca juga:

2 tanda awas kesehatan mental

1. Tanda obyektif

Menurut Ray, tanda obyektif adalah tanda yang dapat dilihat dan diamati oleh orang lain. Gejala ini biasanya lebih mudah dikenali dan ditangani karena sifatnya yang terlihat jelas. 

Contohnya, seseorang yang mulai mengurung diri, mengubah pola pergaulan, atau menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya, seperti sering merasa kelelahan tanpa sebab yang jelas. 

"Itu tanda obyektif, bisa langsung dilihat," pungkasnya. 

2. Tanda subyektif

Berbeda dengan tanda obyektif, tanda subyektif seringkali tersembunyi dan sulit dikenali. Inilah yang kerap menjadi pemicu awal gangguan kesehatan mental yang dikenal sebagai psikosomatis. 

"Tanda subyektif ini, yang justru menjadi pemicu awal, dan berat banget, sayangnya tidak kelihatan. Itu yang kita kenal sebagai psikosomatis," jelas Ray. 

Psikosomatis adalah gangguan fisik yang sebenarnya disebabkan oleh stres atau tekanan psikologis.  

Misalnya, seorang ibu yang mengalami gangguan kesehatan jiwa, kadang-kadang memunculkan gangguan pada sistem pencernaan. 

Baca juga:

Misalnya, sakit perut, perut kembung, asam lambung naik, dan gejala seperti GERD. 

"'Kayaknya saya GERD. Padahal kayaknya enggak GERD deh', itu psikosomatis," pungkas Ray. 

Tidak hanya sakit perut, stres juga bisa mengakibatkan sakit kepala, pandangaan buram, hingga naiknya tekanan darah. 

Hal tersebut membuat tanda subjektif lebih sulit dikenali karena tidak dapat dilihat orang lain dan kerap disangka sebagai penyakit. 

"Ini tidak mudah terlihat dan terselubung. Tapi penyebab stresnya itu, stres psikologis, stres emosionalnya itu tinggi banget. Nah, ini yang harus dibantu," tutut Ray. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
Relationship
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
Wellness
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
Fashion
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Fashion
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
Beauty & Grooming
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Parenting
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
Parenting
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau