KOMPAS.com - Penggunaan skincare dengan kandungan merkuri memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan.
Salah satunya, yakni konsumen bisa mengalami okronosis, bentuk kerusakan kulit yang parah yang ditandai dengan perubahan warna dan penebalan akibat paparan merkuri yang berkepanjangan.
Lalu, jika terlanjur memakai skincare dengan kandungan merkuri, apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan kulit wajah?
Baca juga: Bikin Wajah Nur Tya Gosong, Ini Bahaya Skincare Mengandung Merkuri
Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, langkah dini jika wajah terlanjur memakai skincare yang mengandung merkuri, yakni dengan mencuci muka.
Meskipun begitu Ia menjelaskan, cuci muka tidak menghilangkan kandungan merkuri yang sudah terserap ke tubuh, jika sudah dikonsumsi dalam jangka lama.
"Segera cuci bagian kulit yang terpajan. Pada beberapa kasus mencuci muka dengan sabun dan air berulang kali tidak menurunkan kadar merkuri," katanya kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2025).
Jika sudah terlanjur memakai skincare yang mengandungmerkuri dalam jangka waktu yang lama dan sudah ada tanda-tanda okronosis, maka langkah yang perlu dilakukan pergi ke dokter kulit.
Hal ini agar konsumen bisa segera mendapat pertolongan dengan sejumlah perawatan kulit.
"Apabila sudah terabsorbsi (diserap) dapat berada di kulit sampai beberapa hari atau beberapa minggu, sehingga pada sebagian kasus misalnya membutuhkan bahan lain untuk mendekontaminasi merkuri. Oleh karena itu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter," ujarnya.
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan, yakni dengan membuang produk bermerkuri.
Namun perlu diingat, agar tidak mencemari lingkungan, maka baiknya memasukan ke wadah anti bocor.
Baca juga: Apakah Flek Hitam di Wajah akibat Merkuri Bisa Hilang?
"Sebelum membuang barang yang mengandung merkuri, masukan ke plastik atau container anti bocor, dan pastikan cara pembuangannya benar karena berpotensi mencemari lingkungan," ujarnya.
Dokter Arini juga mengatakan perlunya memilah barang pribadi yang terpapa,r seperti pakaian dan handuk.
Meskipun sudah dicuci, untuk menghindari efek jangka panjang, sebaiknya membuang barang-barang pribadi yang sudah terpapar merkuri.
"Pada sebagian kasus, bergantung pada jumlah pajanan merkuri, juga berpotensi mengkontaminasi pakaian dan barang pribadi lainnya, sehingga dekontaminasi terhadap beberapa barang ini juga perlu dilakukan," imbau Arini.
Salah satu cara untuk mempercepat proses regenerasi kulit, yaitu dengan konsumsi makanan berserat seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
"Konsumsi sayur dan buah-buahan yang mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit wajah serta perbanyak minum air putih," sarannya.
Baca juga: Awas, Kandungan Merkuri dalam Skincare Bisa Rusak Fungsi Organ Tubuh
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini