Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mencegah Anak Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 28/03/2025, 22:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mabuk perjalanan saat mudik Lebaran menuju kampung halaman.

Adapun, mabuk perjalanan atau motion sickness dapat membuat anak merasa mual. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan sampai muntah.

Dikutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jumat (28/3/2025), mabuk perjalanan umumnya terjadi karena rangsangan gerak yang berlebihan pada organ keseimbangan tubuh.

Baca juga: Mudik bersama Anak, Obat Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Cara Mencegah Mabuk Perjalanan pada Anak

Biasanya, mabuk perjalanan sering dialami oleh anak-anak berusia dua sampai 12 tahun.

Namun, orangtua tidak perlu khawatir. Berikut tips untuk mencegah mabuk perjalanan saat mudik Lebaran:

1. Perhatikan posisi duduk

Ternyata, posisi duduk memengaruhi mabuk perjalanan pada anak. Posisi duduk yang paling aman untuk anak, bagi yang bepergian menggunakan mobil, adalah di barisan depan atau tengah.

Sedangkan untuk perjalanan udara, posisi teraman adalah di posisi sayap pesawat. Posisi ini lebih minim guncangan dibandingkan dengan tempat duduk lainnya.

2. Hanya lihat ke arah depan

Untuk perjalanan darat, arahkan anak agar pandangan mereka hanya jauh ke depan. Sebab, ketika melihat benda-benda yang bergerak secara cepat di dekatnya, matanya akan refleks mengikuti benda itu dan mereka akan merasa mual.

3. Jangan terlalu kenyang

Sebelum melakukan perjalanan mudik, anak sebaiknya tidak dalam keadaan terlalu kenyang.

Berikan makanan ringan yang tidak banyak lemak sebelum dan sepanjang perjalanan jika lapar.

Kemudian, pastikan anak mengonsumsi cukup banyak air. Ketika mereka kekurangan cairan, perasaan mual dan mudah pening akan muncul.

Baca juga: 7 Tips Mudik Sehat dan Aman Bareng Anak, Apa Saja Persiapannya?

4. Jangan baca buku dan main gadget

Selanjutnya, imbau anak untuk tidak membaca buku dan bermain gadget. Upaya mata untuk memfokuskan pandangan pada obyek yang dekat, dan cenderung bergerak karena guncangan dari mobil yang bergerak, dapat membuat mata lelah dan memicu rasa mual.

5. Udara di dalam kendaraan cukup segar

Jika udara di dalam kendaraan terasa sumuk, anak bisa mulai merasakan gejala mabuk perjalanan seperti mual. Untuk itu, pastikan udara cukup segar dan memiliki sirkulasi yang baik.

6. Siapkan obat pencegah mabuk perjalanan

Hal terpenting yang tidak boleh dilewati adalah menyiapkan obat pencegah mabuk perjalanan.

Obat ini biasanya dapat menahan gejala mual dan muntah, dan dijual bebas di apotek atau supermarket.

Baca juga: Mudik Naik Mobil Pribadi, Usia Berapa Anak Boleh Duduk di Depan?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Relationship
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
Relationship
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Beauty & Grooming
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Beauty & Grooming
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Parenting
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Parenting
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Relationship
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Parenting
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
BrandzView
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
Fashion
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau