KOMPAS.com – Dampak kutu rambut pada anak tidak hanya sekadar rasa gatal di kulit kepala. Kutu rambut bisa juga memengaruhi prestasi anak di sekolah.
“Walau hanya diawali dari rasa gatal, bisa memengaruhi prestasinya,” ungkap Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Prof. Dr. dr. Satya Wydya Yenni kepada Kompas.com, Minggu (6/4/2025).
Baca juga: Tips Cegah Kutu Rambut pada Anak, Terutama Saat Masuk Sekolah
Berikut dampak penyakit kutu rambut pada anak:
Manusia secara alamiah akan menggaruk area tubuh yang terasa gatal. Ini juga bisa terjadi pada kulit kepala yang terserang kutu rambut.
Kepala anak yang dipenuhi dengan kutu rambut akan terasa lebih gatal. Garukan yang dilakukan bisa terlalu ekstrem.
“Otomatis kalau ada kutu akan merasa gatal, dan anak akan menggaruk. Dengan garukan itu, bisa timbul luka pada kulit kepala. Ketika ada luka, gampang terjadi infeksi,” kata Wydya.
Baca juga: 3 Cara Mendeteksi Kutu Rambut pada Anak, Bedanya dengan Gatal Ketombe
Perasaan gatal dapat mengganggu waktu anak beristirahat. Rasa gatal menimbulkan ketidaknyamanan ketika tidak digaruk.
Saat anak menggaruk kulit kepala, ada kemungkinan ia tidak akan berhenti sampai perasaan gatal benar-benar hilang.
Padahal kulit kepala bisa berhenti gatal ketika seluruh kutu kepala dan telurnya dibasmi.
“Rasa gatal juga mungkin membuat waktu istirahatnya berkurang, membuat waktu tidurnya jadi terganggu,” tutur Wydya.
Waktu istirahat anak bisa terganggu karena anak sibuk menggaruk kulit kepalanya daripada tertidur.
Baca juga: 5 Akibat Kutu Rambut untuk Kesehatan dan Cara Menghilangkannya
Dikutip dari situs resmi Unit Pelayanan Kesehatan yang dikelola Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), anak-anak memerlukan waktu tidur yang cukup banyak.
Anak berusia tiga sampai enam tahun perlu tidur selama 11 sampai 13 jam, termasuk jam tidur siang. Anak berusia enam sampai 12 tahun perlu tidur selama 10 jam.
Pola tidur yang baik dapat membuat fungsi tubuh anak berjalan dengan baik. Tidur juga bisa meningkatkan fokus saat bersekolah.
“Jadi, kutu kepala sangat berpengaruh ke tidur dan kesehatan anak. Dan bisa mengganggu konsentrasi belajar juga (saat kurang tidur), jadi memengaruhi prestasinya,” kata Wydya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang