KOMPAS.com - Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan berperan penting dalam respons tubuh terhadap stres, metabolisme, dan sistem kekebalan.
Kortisol memang penting untuk kelangsungan fungsi tubuh, tetapi keseimbangannya adalah kunci.
Saat kadar kortisol terlalu tinggi dalam jangka waktu lama, dapat berdampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental.
Berikut ini adalah tanda-tanda umum yang dapat menunjukkan kadar kortisol mungkin terlalu tinggi, dikutip dari laman Times of India dan Healthline.
Baca juga: Ternyata, Kotoran Telinga Bisa Dipakai untuk Ukur Kadar Hormon Stres
Salah satu tanda paling umum dari kadar kortisol tinggi adalah peningkatan berat badan, terutama di bagian tengah tubuh (perut) dan wajah.
Lemak cenderung terakumulasi di area ini meskipun lengan dan kaki tetap terlihat kurus.
Retensi cairan akibat peningkatan kortisol dapat menyebabkan pembengkakan di wajah, terutama di area sekitar mata, dan membuat wajah tampak lebih bulat.
Baca juga: Hormon Stres Pengaruhi Kadar Gula Darah Penderita Diabetes
Jerawat besar bisa diatasi dengan berbagai cara.Kadar kortisol tinggi dapat meningkatkan produksi minyak (sebum), yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat, bahkan pada orang dewasa.
Selain itu, kulit bisa menjadi lebih tipis, mudah memar, dan lebih rentan mengalami pigmentasi gelap di leher atau ketiak (acanthosis nigricans).
Ketidakseimbangan hormon ini juga bisa mengganggu siklus pertumbuhan rambut, menyebabkan rambut rontok, terutama di bagian atas kepala.
Baca juga: Kaya Nutrisi, 5 Buah Ini Bantu Jaga Mood dan Lawan Stres
Kortisol yang berlebihan bisa memecah jaringan otot, menyebabkan kelemahan otot, dan membuat kamu merasa lelah meski sudah cukup tidur.