Rambut Sering Dicatok Setelah Keramas? Cegah Rusak dengan Tips Perawatan Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Hairstylist Rey Nathanael membagikan tips merawat rambut yang sering dicatok setelah keramas.

Setiap selesai keramas, perempuan sering mengeringkan rambut dengan hairdryer, lalu dicatok supaya hasilnya rapi.

Namun, jika rutinitas tersebut sering dilakukan, rambut akan perlahan-lahan rusak akibat terkena panas dari hairdryer dan catokan.

Baca juga: 8 Cara merawat Rambut Tetap Sehat Setelah Styling dan Terpapar Matahari

Menurut Rey, kerusakan rambut yang terjadi karena panasnya alat disebut sebagai physical damage.

Berbeda dengan chemical damage, physical damage masih bisa diperbaiki dengan perawatan yang tepat.

“Physical damage itu enggak se-merusak chemical damage seperti color. Physical damage itu bisa diperbaiki oleh produk seperti masker,” jelasnya pada acara peluncuran produk Philips BLDC Hair Dryer 8000 Series di Central Park Mall, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Sabtu (17/5/2025).

Meskipun begitu, Rey menjelaskan bahwa kerusakan rambut bisa dikurangi jika menggunakan alat yang tidak merusak, seperti hairdryer yang mengandung ion.

Kompas.com/LINTANG PRAMATYANTI Rey Nathanael pada acara peluncuran produk Philips BLDC Hair Dryer 8000 Series di Central Park Mall, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Sabtu (17/5/2025).

Ion negatif membantu menutup kutikula rambut yang terbuka akibat paparan panas.

“Sebelum kamu nyatok, kamu ‘kan keringin rambut dulu, tuh. Keringinnya itu pakai hairdryer yang mengandung ion karena rambut itu ada kutikulanya,” jelasnya.

Ketika kutikula tertutup rapat, rambut menjadi lebih halus, tidak mudah kusut, dan tampak lebih berkilau.

Rambut juga lebih cepat kering karena ion negatif mampu memecah molekul air dengan cepat.

“Memang ion ini membantu untuk bikin rambutnya sehat, jadinya licin,” kata Rey.

Baca juga: 8 Cara Merawat Rambut yang Sering Dicatok

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk mengganti hairdryer dengan hairdryer yang mengandung ion.

Dengan begitu, rambut tidak akan cepat rusak, meski sering dicatok setelah keramas.

“Jadi pakai hairdryer yang benar. Kalau kamu salah pakai hairdryer, hairdryer akan merusak, terus kena lagi catokan, jadi physical damage,” ujarnya.