Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan Paparan Sinar UV, Dokter Ungkap 5 Bahayanya bagi Kulit

Kompas.com - 14/06/2025, 22:33 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Sinar ultraviolet (UV) dari matahari memang dibutuhkan tubuh untuk membantu pembentukan vitamin D.

Namun, menurut dr. Irwan Saputra Batubara, Sp.D.V.E, Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Estetika RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, bahaya sinar ultraviolet (UV) bagi kulit tidak boleh diabaikan. Pasalnya, hal yang tampak sepele ini, bisa menyebabkan iritasi kulit hingga terjadinya kanker kulit.

Apalagi, Indonesia berada di garis khatulistiwa, yang intensitas sinar UV-nya tergolong tinggi hampir sepanjang tahun.

Baca juga: Perlukah Pakai Sunscreen Berlapis untuk Proteksi Kulit dari Sinar UV?

“Paparan sinar UV secara terus-menerus dan tanpa perlindungan dapat merusak DNA sel-sel kulit. Jika kerusakan ini terus terjadi, maka berisiko memicu pertumbuhan sel abnormal yang berujung pada kanker kulit,” jelasnya melalui siaran resmi yang diterima Kompas.com.

Bahaya Sinar UV bagi Kulit

Paparan sinar UV dapat memberikan dampak jangka pendek maupun jangka panjang pada kesehatan. Berikut lima bahaya sinar UV bagi kulit yang perlu diwaspadai:

1. Kulit Terbakar (Sunburn)

Salah satu efek langsung dari paparan sinar UV, terutama UVB, adalah kulit terbakar. Radiasi ini merusak sel kulit dan memicu reaksi peradangan berupa peningkatan aliran darah ke area yang terdampak.

Akibatnya, kulit menjadi merah, gatal, terasa panas saat disentuh, bahkan bisa melepuh dan mengelupas dalam kasus yang parah.

2. Hiperpigmentasi

Paparan sinar UV dapat merangsang produksi melanin secara berlebihan, sehingga menyebabkan hiperpigmentasi.

Area kulit tertentu menjadi lebih gelap dari sekitarnya, terutama jika kulit sering terpapar tanpa perlindungan yang memadai.

3. Penuaan Dini

Sinar UV merusak kolagen dan elastin—dua protein penting yang menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit.

Hal ini membuat tanda-tanda penuaan seperti kerutan halus, kulit kendur, dan kusam muncul lebih cepat dari seharusnya, meski usia masih tergolong muda.

Baca juga: Mengganti Tabir Surya dengan Pakaian Anti UV, Efektifkah?

4. Penurunan Imunitas Kulit

Kerusakan sel kulit akibat UV juga bisa menurunkan fungsi pelindung alami kulit terhadap mikroorganisme atau zat asing.

Kondisi ini membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi, alergi, dan luka yang sulit sembuh.

5. Kanker Kulit

Dampak paling serius dari paparan sinar UV jangka panjang adalah kanker kulit. Jenis kanker yang umum terjadi akibat sinar UV antara lain karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Dr. Irwan menegaskan, risiko ini tetap ada meskipun kita berada di dalam rumah. Pasalnya, sinar UV, terutama UVA dapat menembus kaca jendela.

“Oleh sebab itu, kulit tetap membutuhkan perlindungan UV jika sering beraktivitas di dalam ruangan, khususnya di dekat jendela. Jadi di rumah tetap harus memakai tabir surya (sunscreen),” ujarnya.

Lebih lanjut dr. Irwan mengungkap, paparan sinar UV paling kuat terjadi antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

Pada jam-jam ini, penting untuk membatasi aktivitas luar ruang atau menggunakan perlindungan ekstra seperti pakaian tertutup dan tabir surya minimal SPF 30 yang diaplikasikan ulang setiap dua jam.

Baca juga: Jangan Lupa Sunscreen, Ini Efek Sinar UVA dan UVB dari Balik Jendela

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
Relationship
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
Wellness
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
Fashion
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Fashion
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
Beauty & Grooming
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Parenting
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
Parenting
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau