Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Ekonomi Jadi Penghambat Pendidikan, Pentingnya Rencana Keuangan

Kompas.com - 21/06/2025, 14:05 WIB
Devi Pattricia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com – Masalah ekonomi masih menjadi salah satu tantangan terbesar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Banyak anak yang terpaksa berhenti sekolah bukan karena kemauan sendiri, melainkan karena kondisi finansial keluarga yang tidak memungkinkan.

Perencana Keuangan Profesional Rista Zwestika Reni CFP®, WMI, WPS mengungkapkan bahwa dari tahun 2020 hingga awal 2023, fenomena anak putus sekolah banyak terjadi di wilayah Jawa Barat.

“Anak-anak ini bukan hanya berhenti sekolah, tapi juga diarahkan untuk menikah muda, bekerja, atau mulai usaha. Itu semua karena tekanan ekonomi,” ujarnya dalam talkshow bertajuk “Cara Cerdas Kelola Keuangan: Persiapkan Anak Kembali ke Sekolah” yang digelar di IKEA Jakarta Garden City, Kamis (19/6/2025).

Data dari Badan Pusat Statistik dan Survei Nasional Anak dan Perempuan 2022 memperkuat pernyataan tersebut. Sekitar 76 persen keluarga di Indonesia menyebutkan alasan ekonomi sebagai penyebab utama anak tidak melanjutkan pendidikan.

Baca juga: Tekan Angka Putus Sekolah, Pemda Gencarkan Akses Pendidikan lewat SPMB

Selain itu, Laporan Statistik Pendidikan 2023 juga mencatat bahwa kelompok usia 16–18 tahun memiliki angka putus sekolah tertinggi, terutama karena harus membantu ekonomi keluarga.

“Banyak orangtua merasa tak punya pilihan selain menyuruh anak bekerja atau menikah dini untuk meringankan beban rumah tangga,” jelas Rista.

Sayangnya, keputusan ini sering kali berdampak jangka panjang pada masa depan anak dan memicu konflik dalam rumah tangga. Ketika beban ekonomi meningkat, pertengkaran antara pasangan pun ikut naik, dan anak-anak sering kali menjadi korban keputusan yang bukan berasal dari keinginan mereka.

Baca juga: Kisah Haru Bocah Putus Sekolah Nekat Bersepeda dari Brebes Demi Bertemu Dedi Mulyadi

Mahalnya biaya pendidikan

Salah satu akar persoalan yang ikut memperparah kondisi ini adalah kenaikan biaya pendidikan yang terus terjadi dari tahun ke tahun. Tidak semua orangtua siap dengan biaya masuk sekolah, seragam, buku, hingga kegiatan ekstrakurikuler.

Rista mencatat, sekitar 31 persen anak putus sekolah karena keluarga tidak mampu membiayai kebutuhan pendidikan mereka.

Lebih jauh, ada sekitar 26,9 persen anak memilih keluar dari sekolah karena ingin seperti influencer yang mereka lihat di media sosial yang bisa hidup mewah meski tanpa gelar pendidikan. Sekolah pun tidak lagi dianggap relevan.

“Mereka ingin seperti orang-orang di media sosial, alhasil menganggap sekolah enggak perlu dan punya ilmu juga enggak perlu, yang penting bisa beli mobil mewah,” kata Rista.

Untuk mencegah kondisi ini terus berulang, Rista mendorong orangtua agar lebih bijak dan aktif dalam merencanakan dana pendidikan sejak dini. 

Rista menekankan pentingnya orangtua menyusun rencana keuangan pendidikan sejak dini. Dengan persiapan yang matang, anak-anak tidak perlu mengorbankan hak belajarnya hanya karena masalah ekonomi.

“Pendidikan bukan sekadar biaya, tapi investasi masa depan anak. Dan itu butuh perencanaan, bukan keputusan mendadak,” pungkasnya.

Baca juga: Mengapa Negara Belum Mampu Gratiskan Biaya Pendidikan Dasar di 2025?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Relationship
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
Relationship
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Beauty & Grooming
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Beauty & Grooming
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Parenting
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Parenting
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Relationship
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Parenting
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
BrandzView
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
Fashion
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau