KOMPAS.com – Pasangan Al Ghazali dan Alyssa Daguise memutuskan mengontrak rumah usai resmi menikah agar hidup mandiri dan belajar mengelola rumah tangga secara dewasa.
“Pingin coba kontrak rumah dulu. Pingin belajar maintain rumah, merasakan gimana sih tinggal di rumah baru,” kata Al Ghazali, dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (24/6/2025).
Baca juga:
Al dan Alyssa pun kini sedang mencari tempat tinggal yang sesuai untuk mereka berdua.
“Pelan-pelan sambil nyari rumah,” tambah Al.
Psikolog Meity Arianty, STP., M.Psi., menilai, keputusan pasangan suami-istri baru untuk tinggal mandiri bisa berefek positif secara psikologis, baik bagi relasi pasangan maupun masa depan keluarga inti.
“Tinggal mandiri setelah menikah menjadi fondasi rumah tangga yang sehat dan dewasa. Pasangan belajar menyelesaikan masalah sendiri, membangun kemandirian emosional, dan menjaga batas sehat dengan keluarga besar,” kata Meity kepada Kompas.com.
Menurut Meity, kehidupan rumah tangga yang tidak terlalu bergantung pada orangtua atau mertua memungkinkan pasangan membangun identitas sebagai satu kesatuan baru yakni sebagai "kami" dalam keluarga inti.
Hal ini akan memperkuat komunikasi, kerja sama, dan pengambilan keputusan bersama.
Selain itu, tinggal terpisah dari orangtua juga memberi ruang untuk mengembangkan ritme hidup yang disepakati bersama pasangan.
Baca juga: Glamor dan Elegan, Intip Detail Look Mahalini di Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa
Dengan begitu, pasangan dapat membentuk kebiasaan baru tanpa tekanan sosial atau intervensi dari keluarga besar.
“Ruang sendiri bukan berarti menjauh dari keluarga besar, melainkan bentuk penghargaan terhadap otonomi hubungan. Ini penting agar pasangan tetap tumbuh secara personal dan mencegah konflik berkepanjangan,” tambah Meity.
Baca juga:
Keputusan untuk tinggal mandiri juga berdampak langsung pada pola pengasuhan anak kelak.
Pasangan yang hidup mandiri memiliki keleluasaan untuk menyepakati pola asuh berdasarkan nilai dan visi mereka sendiri.
Sebaliknya, tinggal serumah dengan orangtua atau mertua kerap memunculkan conflicting authority, yang mana anak menerima arahan dari banyak figur dewasa dengan pandangan yang berbeda. Hal ini bisa membingungkan dan melemahkan konsistensi pola asuh.
“Tinggal mandiri memberi ruang bagi orangtua baru untuk belajar, tumbuh, dan membangun kepercayaan diri dalam mengasuh anak,” ujar Meity.
Meski demikian, Meity menekankan bahwa tinggal mandiri bukan jaminan rumah tangga bebas masalah. Kualitas komunikasi dan kesiapan mental pasangan tetap menjadi kunci utama keharmonisan.
Baca juga: Penampilan Al Ghazali dan Alyssa Daguise di Resepsi Pernikahan, Serba Putih
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniView this post on Instagram