Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Putri Patricia, Sosiolog Tanggapi Meningkatnya Tren Ingin Tinggal di Panti Jompo

Kompas.com - 09/07/2025, 20:06 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Putri Patricia baru-baru ini menyampaikan rencananya untuk menghabiskan masa tua di panti jompo. Keputusan ini disebutnya sebagai langkah antisipatif agar tidak menjadi beban bagi orang lain saat lanjut usia (lansia).

“Itu backup plan (rencana cadangan) saya karena saya tidak mau merepotkan orang lain,” ujar Putri dalam wawancara yang ditayangkan Insertlive, dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (8/7/2025).

Baca juga:

Rencana Putri Patricia tinggal di panti jompo

Tinggal di panti jompo bukan hal buruk

Aktris berumur 45 tahun ini juga menilai bahwa tinggal di panti jompo bukanlah hal yang buruk, mengingat saat ini banyak fasilitas lansia yang memiliki layanan berkualitas dan nyaman untuk ditinggali.

Keinginan untuk tinggal di panti jompo ketika tua pun mulai banyak dilirik, terlebih saat ini tersedia fasilitas panti yang nyaman dan mewah.

Lemahnya ikatan dalam keluarga inti

Putri Patricia menyampaikan rencananya tinggal di panti jompo. Fenomena ini mencerminkan berkembangnya tren ingin tinggal di panti jompo saat tua. Dok. Freepik/Lifestylememory Putri Patricia menyampaikan rencananya tinggal di panti jompo. Fenomena ini mencerminkan berkembangnya tren ingin tinggal di panti jompo saat tua.

Menanggapi pernyataan maraknya fenomena tersebut, Sosiolog Nia Elvina memandang hal ini sebagai cerminan tren sosial yang mulai berkembang di masyarakat.

“Saya kira fenomena ini berakar dari melemahnya ikatan atau bonding dalam keluarga inti di masyarakat kita,” ujar Nia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/7/2025).

Menurut Nia, dalam kondisi ideal, keluarga inti, seperti anak, saudara kandung, atau keluarga terdekat, seharusnya menjadi sumber utama kasih sayang dan perhatian bagi para lansia.

“Idealnya, keluarga inti merupakan sumber afeksi atau kasih sayang para lansia,” ucapnya.

Namun ketika ikatan tersebut longgar, para lansia cenderung mencari pilihan hidup yang dianggap lebih mandiri, termasuk tinggal di panti jompo.

Baca juga:

Tren tinggal di panti jompo diprediksi meningkat

Lebih lanjut, ia menuturkan, tren ini berpotensi meningkat, terutama di tengah masyarakat yang mulai memilih gaya hidup tanpa anak alias childfree.

“Kemungkinan tren ini semakin meningkat pasti ada, apalagi saat ini mulai muncul pilihan hidup tanpa anak,” tutur Nia.

Dengan berbagai perubahan pola hidup tersebut, keputusan tinggal di panti jompo tak lagi selalu dilatarbelakangi oleh keterpaksaan.

Akan tetapi, keputusan itu jadi bagian dari preferensi hidup sebagian individu yang ingin menjaga kemandirian dan tidak membebani orang terdekat saat usia senja.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
Wellness
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
Fashion
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Fashion
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
Beauty & Grooming
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Parenting
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
Parenting
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Beauty & Grooming
5 Red Flag Pasangan yang Narsistik, Kenali Sebelum Terlambat
5 Red Flag Pasangan yang Narsistik, Kenali Sebelum Terlambat
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau