KOMPAS.com - Tidur nyenyak di malam hari kerap jadi tantangan bagi lansia (lanjut usia). Meski merasa mengantuk lebih awal, kualitas tidur mereka cenderung menurun dibanding saat muda.
Padahal lansia memerlukan durasi tidur tujuh sampai sembilan jam setiap malamnya, dilansir dari National Institute of Aging, Sabtu (19/7/2025).
Baca juga:
Berikut beberapa penyebab utama kenapa lansia sulit tidur di malam hari.
Banyak lansia memiliki jadwal tidur yang tidak teratur. Misalnya tidur terlalu awal, lalu bangun dini hari, atau tidur dengan televisi menyala.
Kebiasaan ini bisa mengganggu siklus tidur alami. Pastikan kamar tidur tenang, gelap, sejuk, dan nyaman agar bisa membantu mereka tidur lebih nyenyak.
Tak hanya itu, hindari mengonsumsi kafein, seperti kopi, teh, cokelat, dan soda, pada sore hari agar tidak sulit tidur pada malam hari.
Terkait makan, sebaiknya hindari makan berat dalam dua sampai tiga jam dari waktu tidur.
Kondisi medis, seperti nyeri sendi, radang, sering buang air kecil, mulas, asma, diabetes, arthritis, penyakit kardiovaskular, dan Alzheimer bisa membuat tidur malam jadi terganggu, dilansir dari Healthline.
Jika hal ini terjadi, penting untuk berkonsulatasi ke dokter guna mendapatkan perawatan yang sesuai.
Baca juga:
Seiring bertambahnya usia, konsumsi obat pun meningkat. Beberapa obat bisa mengganggu tidur, terutama jika dikombinasikan.
Bila tidur terganggu akibat obat, bicarakanlah dengan dokter. Dokter mungkin bisa mengganti obat dengan pilihan yang lebih ramah tidur.
Beberapa lansia menganggap usia lanjut membuat mereka tidak perlu berolahraga. Padahal olahraga rutin yang ringan, seperti jalan pagi, tai chi, atau senam bisa membantu meningkatkan kualitas tidur.
Pilihlah aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi tubuh, tapi pastikan tidak melakukannya dalam waktu tiga jam dari waktu tidur.
Baca juga: Lansia Rawan Merasa Kesepian, Ini 3 Cara Mencegahnya Menurut Psikolog