Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Before We Say Yes, Layanan untuk Tahu Sejauh Mana Kamu dan Pasangan Siap Menikah

Kompas.com - 31/07/2025, 19:31 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menikah tak hanya soal cinta, tapi juga soal kesiapan mental, emosi, nilai hidup, hingga cara berkomunikasi dalam jangka panjang. 

Berangkat dari pemahaman inilah, platform Pulih Bersama LARA meluncurkan layanan pra-nikah bertajuk Before We Say Yes, sebagai bentuk persiapan psikologis bagi pasangan sebelum melangkah ke pelaminan.

Diluncurkan pada awal Juli 2025, Before We Say Yes dirancang oleh empat psikolog klinis, salah satunya Maharani Galuh Safitri, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang juga menjadi Co-Founder dari Pulih Bersama LARA.

Baca juga: 13 Pertanyaan untuk Ditanyakan pada Pasangan Sebelum Menikah

Layanan Before We Say Yes, skrining psikologis untuk pasangan sebelum menikah

Berawal dari refleksi permasalahan pasangan yang sudah menikah

Ilustrasi berkonsultasi dengan psikolog.Dok. Freepik/Freepik Ilustrasi berkonsultasi dengan psikolog.

Sebelum mengembangkan layanan ini, Pulih Bersama LARA telah lebih dulu fokus pada layanan konseling untuk pasangan yang telah menikah. 

Namun, dari banyaknya kasus yang ditangani, keempat pendirinya menyadari, sebagian besar konflik bisa dicegah apabila pasangan memahami satu sama lain sebelum menikah.

“Kami punya beberapa layanan konsultasi psikolog dan sebelumnya cukup banyak melayani pasangan yang sudah menikah. Kebanyakan dari mereka itu masalahnya ada di pola komunikasi,” ujar Maharani saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (31/7/2025).

Ia menambahkan, “Kami menyadari kalau perbedaan nilai, pola komunikasi, dan ekspektasi setelah menikah itu bisa diatasi sebelum menikah. Sayangnya, hal ini baru diselesaikan ketika masalah sudah memuncak setelah menikah.”

Berangkat dari situasi tersebut, lahirlah Before We Say Yes untuk membantu pasangan mengenal dan mempersiapkan diri secara psikologis sebelum mengucap janji suci. 

Sejak diluncurkan, layanan ini telah menarik perhatian sekitar 20 pasangan, yang mayoritas datang dari usia 25 tahun ke atas.

Seperti apa proses berjalannya layanan Before We Say Yes?

Ilustrasi pasangan.Dok. Unsplash/Brooke Cagle Ilustrasi pasangan.

Layanan ini bukan sekadar konseling biasa, melainkan proses skrining psikologis berbasis refleksi mendalam. 

Baca juga: Wajib Dilakukan Pasangan, 3 Prosedur Cek Kesehatan Mental Sebelum Menikah

Maharani menjelaskan, pasangan akan diminta mengisi formulir secara terpisah.

Formulir tersebut mencakup berbagai aspek psikologis, seperti gaya attachment, pola komunikasi, regulasi emosi, nilai hidup, peran gender, serta ekspektasi terhadap pernikahan dan keluarga.

“Kemudian, psikolog kami akan memberikan feedback lengkap dalam waktu 1 sampai 2 hari kerja dalam bentuk file PDF, yang berisi hasil analisis keduanya,” ujar Maharani.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Relationship
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
Relationship
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Beauty & Grooming
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Beauty & Grooming
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Parenting
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Parenting
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Relationship
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Parenting
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
BrandzView
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
Fashion
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau