Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberhasilan Bayi Tabung Lebih Tinggi dengan Pendekatan Personal

Kompas.com - 05/08/2025, 10:01 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Pendekatan personal dan holistik yang menyesuaikan karateristik setiap pasien yang menjalani program bayi tabung (in vitro fertilization/IVF) dinilai dapat meningkatkan keberhasilan kehamilan.

Pendekatan tersebut saat ini diadopsi oleh klinik kesuburan Benih IVF Center by Brawijaya Hospital Jakarta, dengan penasihat medis Dr.Robert Fischer dari Jerman.

Fischer merupakan seorang ahli kesuburan yang dikenal atas pengembangannya dalam Fischer Concept Protocol, sebuah pendekatan personalisasi pada program IVF.  

Protokol ini dirancang untuk meningkatkan keberhasilan IVF dengan menyesuaikan perawatan berdasarkan karakteristik unik setiap pasien, termasuk faktor hormonal, genetik, dan gaya hidup.

Baca juga: Berapa Usia Ideal Perempuan Jalani Program Bayi Tabung? Ini Kata Dokter

Menurut Fischer, dalam protokol ini tim dokter akan meniru apa yang terjadi dalam siklus alami, termasuk perkembangan oosit, waktu ovulasi, dan bagaimana pemicu ovulasi, sehingga angka keberhasilan lebih tinggi dibanding metode konvensional.

"Di alam, ini adalah hasil perkembangan selama jutaan tahun, jadi semuanya sudah terpogram. Kita harus belajar memperogram apa yang dilakukan oleh alam. Ketika kita mulai melakukan hal-hal yang tidak alami, kita bisa mengganggu tingkat keberhasilannya," paparnya dalam seminar "Personalized Paths to Parenthood" yang diadakan oleh Brawijaya Hospital di Jakarta (2/8/2025).

Ia menambahkan, dalam protokolnya tim dokter akan melakukan personalisasi sesuai kebutuhan pasien dan memantau secara ketat secara real-time.

"Termasuk juga dipersonalisasi dalam hal satu pasien hanya ditangani oleh satu dokter yang terus mengikuti prosesnya agar tidak ada informasi yang hilang," paparnya.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Inseminasi dan Bayi Tabung

Dalam pendekatan personal, dokter juga akan menganalisis profil hormonal, genetik, dan metabolisme pasien, untuk menentukan protokol stimulasi ovarium yang optimal. 

Menurut dr.Niken P.Pangastuti Sp.OG-KFER, kualitas embrio juga dipertimbangkan untuk meningkatkan keberhasilan implantasi.

"Embrio yang sudah jadi tidak ditanam di siklus yang sama, tapi dibekukan dulu lalu dilakukan genetik skrining (Preimplantation Genetic Testing/PGT).  Begitu didapatkan hasilnya, baru diimplan," paparnya di acara yang sama.

Implementasi Fischer Concept Protocol di Benih IVF Center dijalankan oleh tim multidisiplin yang dipimpin oleh dr. M. Luky Satria, Sp.OG-KFER, untuk memastikan setiap tahapan protokol dijalankan secara optimal dan konsisten guna meningkatkan keberhasilan kehamilan.

Dengan teknologi reproduksi berbantu yang ada saat ini, program bayi tabung memiliki angka keberhasilan sampai 40 persen per siklus. Namun, tingkat keberhasilan ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk status kesehatan calon orangtua, gaya hidup, dan juga faktor usia perempuan.

Baca juga: Perjuangan Istri Denny Sumargo, Akhirnya Hamil Lewat Proses IVF di Indonesia

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Relationship
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
Relationship
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Beauty & Grooming
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Beauty & Grooming
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Parenting
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Parenting
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Relationship
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Parenting
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
BrandzView
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
Fashion
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau