KOMPAS.com - Penggiat binaraga Indonesia, Ade Rai menyebut beberapa kebiasaan hidup sehat yang membantu mengurangi perut buncit, sekaligus menjaga perut tetap rata.
"Bahasa sederhananya itu makan, olahraga, dan istirahat yang cukup dan teratur," kata Ade Rai, dilansir dari Antara, Senin (11/8/2025).
Baca juga:
Sebab, perut buncit bukan hanya soal penampilan. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, seperti penumpukan lemak berlebih di area perut yang berisiko memicu penyakit serius.
Lantas, apa saja kebiasaan tersebut? Simak selengkapnya.
Menurut Ade Rai, salah satu penyebab utama perut buncit adalah konsumsi karbohidrat dan gula berlebihan.
Gula yang dikonsumsi terlalu banyak dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko diabetes, yang kemudian memicu masalah pada mata dan kulit, serta menurunkan daya tahan tubuh.
“Karbo tidak salah sebenarnya, yang salah itu tidak punya kemampuan toleransi terhadap karbo, misalnya tidak pernah latihan beban, tidak pernah olahraga, atau malas bergerak,” jelas Ade Rai.
Kamu tetap bisa mengonsumsi karbohidrat, tapi pastikan tubuh aktif membakarnya melalui olahraga dan aktivitas fisik.
Protein termasuk fondasi penting untuk membangun dan memperkuat otot.
Namun, menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022 dari Kementerian Kesehatan, konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia masih tergolong rendah yakni kelompok ikan/udang/cumi/kerang 9,58 gram, daging 4,79 gram, serta telur dan susu 3,37 gram
Adapun sumber protein bisa dari hewani dan nabati. Untuk sumber protein hewani, antara lain telur, susu, daging ayam, daging sapi, dan ikan.
Sementara itu, protein nabati, di antaranya sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Supaya tidak bosan, olah protein dengan berbagai cara, seperti direbus, dikukus, dipanggang, dibakar, atau dibuat ayam guling.
Baca juga: