Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Melakukan Digital Detox untuk Cegah Stres Berlebih Menurut Ahli

Kompas.com - 22/08/2025, 14:05 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Tahukah kamu, menggunakan gadget (gawai) berlebihan bisa bikin stres? Oleh sebab itu, digital detox (detoks digital) bisa dilakukan guna menghindari stres berlebih.

Pada era serba digital ini, memang sulit untuk melepaskan diri dari gadget, khususnya untuk bekerja dan bersosialisasi. Rata-rata orang menghabiskan lebih dari delapan jam per hari untuk online

Baca juga:

“Penggunaan perangkat berlebihan dapat meningkatkan kecemasan, mengganggu pola tidur, dan membuat kita kesulitan fokus pada tugas-tugas penting,” kata psikolog klinis, Dr. Daniel Glazer, dikutip dari Best Life, Jumat (22/8/2025).

Lantas, bagaimana cara melakukan digital detox? Simak selengkapnya. 

5 Cara digital detox untuk cegah stres berlebih

1. Tetapkan batasan area bebas gadget

Terlalu lama menatap layar bisa memicu stres. Cobalah cara digital detox ini untuk bikin pikiran lebih segar dan hidup lebih seimbang.Dok. Freepik/tirachardz Terlalu lama menatap layar bisa memicu stres. Cobalah cara digital detox ini untuk bikin pikiran lebih segar dan hidup lebih seimbang.

Membatasi penggunaan ponsel di ruang-ruang tertentu bisa jadi langkah awal yang efektif. Misalnya, tidak menggunakan ponsel di kamar tidur, ruang makan, atau kamar mandi.

“Batasan ini penting karena area tersebut berkaitan langsung dengan kesehatan, seperti tidur, pola makan, dan interaksi sosial,” kata Ashley Madsen, praktisi kesehatan dari Ethos Aesthetics + Wellness.

Meninggalkan ponsel di luar kamar tidur atau menggunakan jam weker tradisional alih-alih alarm di ponsel, dapat membantu mengurangi paparan cahaya biru yang mengganggu kualitas tidur.

2. Matikan ponsel di waktu tertentu

Terlalu lama menatap layar bisa memicu stres. Cobalah cara digital detox ini untuk bikin pikiran lebih segar dan hidup lebih seimbang.Dok. Freepik/pressfoto Terlalu lama menatap layar bisa memicu stres. Cobalah cara digital detox ini untuk bikin pikiran lebih segar dan hidup lebih seimbang.

Menyisihkan waktu khusus untuk benar-benar lepas dari gawai bisa membantu tubuh dan pikiran beristirahat. 

Fitur Do Not Disturb atau jangan ganggu yang tersedia di smartphone bisa menjadi solusi agar hanya panggilan penting saja yang masuk.

“Memberikan jeda tanpa gangguan notifikasi dapat membantu kita benar-benar hadir dalam aktivitas penting, seperti berkumpul dengan keluarga, berolahraga, atau menonton film,” jelas Madsen.

Baca juga:

3. Habiskan waktu di alam tanpa ponsel

Terlalu lama menatap layar bisa memicu stres. Cobalah cara digital detox ini untuk bikin pikiran lebih segar dan hidup lebih seimbang.Dok. Pixabay/JosepMonter Terlalu lama menatap layar bisa memicu stres. Cobalah cara digital detox ini untuk bikin pikiran lebih segar dan hidup lebih seimbang.

Menghabiskan waktu di luar ruangan tanpa ponsel terbukti menenangkan pikiran. 

Sebuah riset menunjukkan, interaksi dengan alam dapat menurunkan kadar hormon stres, kortisol, dan meningkatkan hormon serotonin yang memberi rasa nyaman.

“Berjalan-jalan sore tanpa membawa ponsel atau sekadar menikmati matahari terbenam bisa menjadi cara sederhana untuk menyeimbangkan kesehatan mental,” tutur Dr. Carly Snyder, psikiater reproduksi dan perinatal.

4. Nonaktifkan notifikasi yang mengganggu

Terlalu lama menatap layar bisa memicu stres. Cobalah cara digital detox ini untuk bikin pikiran lebih segar dan hidup lebih seimbang.Freepik Terlalu lama menatap layar bisa memicu stres. Cobalah cara digital detox ini untuk bikin pikiran lebih segar dan hidup lebih seimbang.

Bunyi notifikasi yang berulang kali muncul bisa memicu dorongan kompulsif untuk membuka ponsel. 

Padahal, hal ini dapat merusak fokus dan menambah tekanan mental bagi sebagian orang.

“Menonaktifkan notifikasi bukan hanya untuk detoks digital, tetapi juga membantu melatih diri agar memeriksa pesan atau pembaruan hanya pada waktu yang tepat,” ungkap pendiri The Digital Life Academy, Irene Williams.

Baca juga:

5. Hindari ponsel setelah bangun tidur

Terlalu lama menatap layar bisa memicu stres. Cobalah cara digital detox ini untuk bikin pikiran lebih segar dan hidup lebih seimbang.Dok. Freepik/pressfoto Terlalu lama menatap layar bisa memicu stres. Cobalah cara digital detox ini untuk bikin pikiran lebih segar dan hidup lebih seimbang.

Kebiasaan mengecek ponsel sesaat setelah bangun tidur dapat membuat otak langsung dipenuhi informasi dan tekanan. 

Sebaiknya, isi waktu pagi dengan peregangan ringan, membuat kopi, atau sekadar melihat keluar jendela.

“Menunda menatap layar setelah bangun tidur akan membantu mengurangi emosi negatif dan menurunkan stres,” jelas Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dr. John La Puma.

Pentingnya melakukan digital detox

Keterikatan berlebihan dengan gadget tidak hanya masalah kebiasaan, tapi juga berdampak serius pada kesehatan mental. 

“Mengurangi waktu layar (screen time) dapat meningkatkan kualitas tidur, menurunkan kecemasan, serta memperdalam koneksi batin dengan diri sendiri dan orang lain,” pungkas Kristie Tse, psikoterapis dari Uncover Mental Health Counseling.

Pada akhirnya, detoks digital bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk menjaga keseimbangan hidup di tengah derasnya arus teknologi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Relationship
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
Relationship
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Beauty & Grooming
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Beauty & Grooming
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Parenting
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Parenting
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Relationship
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Parenting
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
BrandzView
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
Fashion
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau