KOMPAS.com - Permen karet memang multifungsi; menyegarkan napas, menenangkan saraf, dan bahkan menajamkan fokus. Saking ampuhnya, mengunyah permen karet jadi salah satu kebiasaan paling umum di dunia, dengan jutaan bungkus permen karet terjual setiap harinya.
Namun, selain napas segar dan meredakan kegelisahan, permen karet belakangan menjadi viral karena alasan lain: klaim bahwa mengunyahnya dapat membentuk rahang yang sempurna.
Berikut alasan mengapa hal itu tidak mungkin dan apa yang sebenarnya efektif untuk memperbaiki struktur wajah.
Baca juga: Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Mencerna Permen Karet?
Di era media sosial yang serba visual seperti sekarang, garis rahang yang tegas punya makna budaya yang lebih besar daripada sebelumnya.
"Garis rahang yang kuat selalu menjadi faktor penting dalam kecantikan wajah, tetapi saya rasa belum pernah ada masa di mana hal ini lebih relevan," ujar Dr. Andrew Jacono, ahli bedah plastik dan rekonstruksi wajah bersertifikat yang berbasis di New York.
Memang, dari rapat Zoom hingga konten di TikTok dan Instagram, wajah kita terus-menerus ditampilkan.
"Dan ada jutaan video tentang cara memaksimalkan kecantikan Anda, banyak di antaranya berfokus pada rahang yang 'dibentuk'," tambah Jacono.
Minat yang besar pada bagian rahang juga terlihat dalam tren bedah.
Baca juga: Bisakah Contour pada Wajah Tirus?
"Prosedur memperbaiki bentuk dagu telah meningkat popularitasnya lebih dari 60 persen dalam satu dekade terakhir," kata Dr. Samuel Lin, profesor bedah di Harvard Medical School.
Sebagian dari minat pada garis rahang ini masuk akal karena rahang yang kuat secara luas dianggap sebagai penanda daya tarik, dominasi, dan keremajaan di berbagai budaya.
"Dan dari sudut pandang evolusi, rahang yang tegas telah lama dianggap sebagai tanda kesehatan yang baik dan kadar testosteron yang tinggi pada pria, ciri-ciri yang secara historis dikaitkan dengan kebugaran reproduksi," kata Lin.
Baca juga: 7 Cara Pilih Gaya Rambut Sesuai Bentuk Wajah Laki-laki
Beberapa influencer membuat konten yang menyebut bahwa mengunyah permen karet bisa jadi cara murah untuk memiliki garis rahang yang tegas.
Sayangnya, meskipun banyak faktor yang dapat memengaruhi tampilan rahang, mengunyah permen karet bukan salah satunya.
Mengunyah permen karet memang memperkuat otot-otot pengunyahan tertentu, terutama otot masseter, lidah, dan pipi yang dapat meningkatkan kekuatan gigitan dan kinerja mengunyah.
Penelitian mendukung hal ini karena sebuah studi menemukan bahwa orang yang mengunyah permen karet dua kali sehari selama empat minggu mengalami peningkatan kekuatan gigitan, dan penelitian lain menunjukkan hasil serupa setelah enam bulan.
Baca juga: Cara Menghilangkan Double Chin secara Alami