Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kerontokan Rambut yang Sering Ditemui Dokter di Kliniknya

Kompas.com - 05/09/2025, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

 

KOMPAS.com - Rambut rontok adalah momok bagi pria atau wanita. Hilangnya helaian rambut yang terlalu banyak dapat membuat rambut tampak tipis, bahkan botak. Kekhawatiran ini mendorong banyak orang yang mengalaminya mencari pertolongan ke dokter.

Dijelaskan oleh dokter dermatologi Agnes Nindia MS.c, Sp.DVE, FINSDV, FAADV, penyebab kerontokan rambut yang paling sering ditemui di kliniknya adalah stres, penyakit sistemik, hingga perubahan hormon pascamelahirkan.

"Kalau keluhan kerontokan rambut yang paling sering di alami pasien saya, nomor satu stres, terus adanya penyakit-penyakit sistemik lainnya," kata dokter yang mendirikan Nindia Clinic di kota Yogyakarta ini kepada Kompas.com (4/9/2025).

Ia menjelaskan, stres yang kita alami dapat menurunkan semua regulasi yang ada dalam tubuh, termasuk pertumbuhan rambut.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Rambut Rontok akibat Stres, Perhatikan Asupan Gizi

"Semua siklus fase pertumbuhan seperti anagen, katagen, dan telogen, akan terganggu," ujarnya.

Sementara itu, penyakit sistemik yang juga memicu kerontokan rambut antara lain autoimun hingga penyakit tiroid. 

Ditambahkan oleh dr.Agnes, kekurangan nutrisi seperti defisiensi besi, defisiensi vitamin D, dan defisiensi zink, juga menambah parah kerontokan rambut.

"Untuk menentukan terapi yang efektif, perlu dilakukan pemeriksaan dulu apa penyebab utama rontoknya," ujarnya.

Kerontokan rambut karena hormonal

Jenis kerontokan rambut lain yang paling sering ditemui adalah androgenetik alopesia yang bisa dialami pria atau wanita.  

Ciri utama kebotakan androgenetik alopesia adalah botak di mulai dari bagian dahi atau tengah kepala.

Baca juga: Ini Cara Meminimalkan Kebotakan Rambut pada Pria dan Wanita

Menurut penjelasan dr.Panji Respati Sp.DVE dari klinik ERHA Ultimate, androgenetik alopesia terjadi karena pengaruh hormonal dan hormon androgen. Beberapa orang memang sensitif pada hormon ini.

"Karena yang berperan dalam kebotakan ini adalah hormon androgen maka kita bantu kendalikan dengan obat antiandrogen. Namun, karena obat ini menghambat hormon androgen bisa menyebabkan efek samping, apalagi obatnya harus diminum jangka panjang," tutur dr.Panji.

Saat ini terdapat pengobatan baru berbasis medis yaitu ARCHE teknologi ISC yang mampu menghasilkan chitosan bermolekul rendah.

"Obat ini akan merangsang aktivasi dari dermal papila, yaitu suatu bagian rambut, sehingga pertumbuhan rambut terangsang," papar dr.Panji.

Ditambahkan oleh dr.Agnes, penggunaan ARCHE telah terbukti efektif untuk mengatasi kerontokan atau kebotakan, bahkan pada kasus androgentik alopesia.

Baca juga: 7 Cara Menumbuhkan Rambut Botak dengan Cepat

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
Relationship
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
Wellness
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
Fashion
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Fashion
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
Beauty & Grooming
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Parenting
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
Parenting
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau