Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Recharge Emosi di Tengah Kesibukan Menurut Psikolog

Kompas.com - 17/10/2025, 21:35 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comRecharge emosi penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan diri di tengah kesibukan, menurut psikolog Irma Gustiana.

Sebab, dalam keseharian yang padat, seseorang bisa tidak sadar emosinya terkuras oleh pekerjaan, tanggung jawab, atau tekanan sosial. Akibatnya tubuh dan pikiran terasa lelah, bahkan bisa kehilangan motivasi.

Baca juga:

Berikut beberapa cara yang disarankan Irma untuk mengembalikan keseimbangan emosi di tengah sibuknya aktivitas.

Cara recharge emosi di tengah kesibukan

1. Mengenali dan mengendalikan emosi yang dirasakan

Psikolog Irma Gustiana dalam acara Media Gathering #TenangBersamaBlueBird, di Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2025)KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA Psikolog Irma Gustiana dalam acara Media Gathering #TenangBersamaBlueBird, di Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2025)

Menurut Irma, langkah pertama dalam menjaga kesehatan emosi adalah dengan mengenali apa yang sedang dirasakan. 

Setiap orang memiliki pemicu emosinya masing-masing, dan penting untuk memahami kapan emosi sedang tidak stabil.

“Penting untuk mengenali emosi apa yang sedang kamu rasakan, khususnya bagi perempuan, kadang fase PMS (sindrom pramenstruasi) bisa memengaruhi emosi karena perubahan hormon,” jelas Irma dalam acara Media Gathering #TenangBersamaBlueBird di Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2025).

Ia menambahkan, setelah mengenali emosi, penting juga untuk belajar mengendalikannya secara sadar. 

“Sebaiknya kendalikan emosi dan perasaan, misalnya kenali bahwa perasaan kamu tidak nyaman. Hal ini bisa mengarahkan diri pada solusi yang tepat,” lanjut Irma.

Dengan memahami emosi secara jujur dan tidak mengabaikannya, seseorang bisa lebih mudah menemukan cara yang sehat untuk menenangkan diri, bukan dengan melampiaskan perasaan secara negatif.

Baca juga:

2. Beri jeda dari kesibukan dan tekanan

(Kiri ke Kanan) Psikolog Irma Gustiana, Wellness Enthusiast Rahne Putri, dan Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk Monita Moerdani dalam acara Media Gathering #TenangBersamaBlueBird, di Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2025).KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA (Kiri ke Kanan) Psikolog Irma Gustiana, Wellness Enthusiast Rahne Putri, dan Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk Monita Moerdani dalam acara Media Gathering #TenangBersamaBlueBird, di Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2025).

Setelah mengenali emosi, langkah berikutnya adalah memberikan jeda bagi diri sendiri. 

Irma menyatakan, memberi waktu sejenak untuk menenangkan diri justru bisa membantu seseorang berpikir lebih rasional sebelum mengambil keputusan.

“Berikan diri kamu jeda dari segala emosi yang dirasakan. Ketika emosional, aliran darah itu berpusat pada otak bagian depan. Di sinilah pusat pembuat keputusan untuk menyelesaikan masalah,” tuturnya.

Ketika seseorang marah atau stres berat, otak sulit bekerja optimal karena sistem pengambilan keputusan terganggu. 

“Maka, agar tidak gegabah mengambil keputusan yang salah, sebaiknya tenangkan diri dan ambil jeda agar kondisi stresnya agak berkurang,” lanjutnya.

Jeda ini bisa dilakukan dengan cara sederhana, seperti berjalan sebentar keluar ruangan, menarik napas dalam-dalam, atau sekadar duduk diam beberapa menit tanpa gangguan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Relationship
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
Relationship
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Beauty & Grooming
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Beauty & Grooming
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Parenting
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Parenting
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Relationship
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Parenting
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
BrandzView
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
Fashion
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau