Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Qory, Ubah Gaya Hidup Atasi Keluhan Asam Lambung Tinggi

Kompas.com - 25/10/2025, 12:02 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease) bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyakit ini bisa diobati dengan melakukan perubahan gaya hidup. 

Penyebab "asam lambung tinggi" yang paling sering dialami kebanyakan orang adalah kombinasi dari faktor gaya hidup dan pola makan yang memicu melemahnya katup di antara kerongkongan dan lambung, serta bisa membuat lambung iritasi. 

Qory Asria, perempuan berusia 25 tahun asal Jakarta, mengaku telat makan jadi salah satu penyebab kambuhnya asam lambung.

“Biasanya muncul kalau telat makan dan kalau abis makan pedes terus minumnya yang asem-asem itu langsung naik asam lambungnya,” ujar Qory saat dihubungi Kompas.com , Sabtu (25/10/2025).

Baca juga: Stres Memperparah Asam Lambung, Benarkah?

Awalnya, ia tidak menyadari bahwa keluhan yang dirasakan adalah tanda-tanda penyakit asam lambung.

“Awalnya mual, pusing, kleyengan, kayak ada gas yang naik ke lambung bikin mual tapi enggak muntah. Karena sebelumnya enggak tahu ada asam lambung, jadi didiemin aja sampai akhirnya makin parah,” katanya.

Pakar kesehatan saluran pencernaan Prof.Ari Fahrial Syam Sp.PD-KGEH mengatakan, GERD bisa disembuhkan.

"GERD terjadi karena tekanan yang besar di lambung sehingga asam lambung keluar ke kerongkongan. Karenanya klep-nya harus kita rapatkan, bagaimana caranya? Ya dengan menjaga makanannya, mengurangi keju, cokelat, dan makanan berlemak," papar Prof.Ari dalam sebuah kesempatan.

Baca juga: Sering Minum Matcha Bisa Sebabkan GERD hingga Masuk UGD, Benarkah? Dokter Jelaskan

Tips mengatasi gejala GERD

Mulai disiplin jaga pola makan

Cerita Qory, pengidap penyakit asam lambung sejak 2021 yang kini ia yakini sudah jarang mengalami kambuh. Simak selengkapnya.iStockPhoto/GoodLifeStudio Cerita Qory, pengidap penyakit asam lambung sejak 2021 yang kini ia yakini sudah jarang mengalami kambuh. Simak selengkapnya.

Setelah mengetahui penyakitnya, Qory mulai belajar memperbaiki pola makan. Ia menyadari bahwa perut tidak boleh dibiarkan kosong terlalu lama.

“Harusnya setiap tiga jam sekali makan dikit tapi sering, jangan sampai nunggu lapar banget terus udah perut kosong makan awalnya langsung yang pedes, udah pasti langsung kambuh,” ujarnya.

Baca juga: 6 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Penderita Asam Lambung

Kini, sarapan menjadi kebiasaan yang tak bisa ia lewatkan. “Kalau pagi harus banget sarapan dulu, minimal minum susu sama roti sama ngemil-ngemil aja,” katanya.

Menurut Qory, kebiasaan itu membantu menjaga asam lambung tetap stabil.

“Biasanya kalau kambuh tuh mual tapi enggak muntah, terus keringet dingin, badan lemes, pusing kunang-kunang. Kalau udah kambuh begitu biasanya minum air putih dulu yang banyak, habis itu makan biskuit atau roti buat ngeganjel, baru makan nasi,” ujarnya.

Kurangi kopi dan begadang

Cerita Qory Asria (25) mengidap penyakit asam lambung sejak 2021, yang awalnya karena sering minum kopi hingga begadang. Simak ceritanya. KOMPAS.com/RAFA AULIA FEBRIANI Cerita Qory Asria (25) mengidap penyakit asam lambung sejak 2021, yang awalnya karena sering minum kopi hingga begadang. Simak ceritanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Relationship
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
Relationship
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Beauty & Grooming
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Beauty & Grooming
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Parenting
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Parenting
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Relationship
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Parenting
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
BrandzView
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
Fashion
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau